PENDAHULUAN
Seiring berjalannya zaman,baik secara langsung maupun secaratidak langsung, pendidikan islam memiliki peran yang sanganpenting, karena untuk menengahi suatu permasalahan kontemporer yang akan dihadapi oleh setiap orang yang menjalankan kehidupannya pada zaman sekearang ini. Dalam kesetaraan zaman yang kompleks, pandangan atau pemikiran Islam kontemporer menandai titik temu esensial antara tradisi dan transformasi.
Dalam sejarah perjalanannya, islam telah menunjukkan kemampuan yang luar biasa untuk beradaptasi dengan berbagai perubahan zaman. Dari era klasik hingga modern, islam terus memainkan peran penting sebagai panduan spiritual dan social bagi umatnya. Namun, di era kontemporer yang ditandai dengan globalisasi, kemajuanteknologi,serta perubahan nilai nilai social, umat Islam menghadapi tantangan baru yang kompleks.
Isu-isu seperti krisis identitas, pluralisme, radikalisme, hingga tuntutan modernisasi seringkali menjadi sorotan utama. Ditengah dinamika ini, Islam tidak hanya dituntut untuk tetap relevan, tetapi juga menjadi solusi atas berbagai permasalahan yang muncul. Bagaimana umat Islam merespon tantangan tersebut? Apa peran ajaran Islam dalam menjawab kebutuhan zaman tanpa kehilangan esensi nilai-nilainya? Artikel ini mengupas bagaimana Islam dapat memberikan respons yang bijak dan kontruktif terhadap dinamika yang terus berkembang di era kontemporer.
Selain itu, era kontemporer juga membawa perubahan mendasar dalam pola pikir dan gaya hidup masyarakat, termasuk di kalangan umat Islam. Kemajuan teknologi informasi, misalnya, telah membuka akses tak terbatas terhadap berbagai ideologi, budaya, dan informasi yang kadang bertentangan dengan nilai nilai islam. Di satu sisi, ini menjadi, ini menjadi peluang untuk mendakwahkan Islam secara lebih luas, tetapi di sisi lain, juga berpotensi menciptakan kebingungan, terutama bagi generasi muda yang tengah mencari identitas. Dalam konteks ini, penting bagi umat Islam untuk memanfaatkan teknologi secara bijak, sambil tetap berpegang pada prinsip-prinsip syari’at yang menjadi landasan kehidupan beragama.
2. Tantangan Keislaman di Era Kontemporer
Globalisasi dan pluralism
Perkembangan zaman yang sudah canggih ini semakin banyak tantangan yang harus dihadapi dengan persiapan yang lebih. Pada dasarnya islam menjadi dasar yang paling utama dalam menghadapi tantangan dizaman kontemporer seperti saat ini. Bahkan jika tidak menjadikan islam sebagi dasar, maka seseorang akan terbawa kepada arus yang bisa saja menjadi sebuah hal yang berbahaya bagi seseorang. Namun pada dasarnya manusia menginginkan perubahan kondisi dari dirinya untuk menjadi lebih baik lagi, dengan segala harapannya tercapai.
Era globalisasi telah membawa budaya global yang menyentuh hampir setiap aspek kehidupan masyarakat, termasuk umat Islam. Pengaruh budaya global ini tampak dalam gaya hidup, pola pikir, hingga nilai-nilai yang diadopsi oleh individu dan komunitas. Budaya populer yang didorong oleh media massa dan platform digital sering kali mendominasi, menciptakan tren global yang tidak selalu sejalan dengan prinsip-prinsip keislaman.
Salah satu tantangan terbesar adalah menjaga identitas keislaman di tengah derasnya arus budaya global. Umat Islam, terutama generasi muda, sering dihadapkan pada dilema antara mengikuti tren modern atau tetap mempertahankan nilai-nilai agama. Fenomena seperti sekularisasi, liberalisme, dan konsumerisme semakin menonjol, yang dapat mengaburkan pemahaman mereka terhadap ajaran Islam.
Krisis Moral dan Nilai di Era Kontemporer