Masih terkait dengan OSPEK/Orientasi Mahasiswa Baru dan dengan video yang kemarin video yang viral karena terdapat bentak-bentakan secara online. Seperti ulasan sebelumnya bahwa orientasi kampus yang selanjutnya nanti akan disebut dengan PKKMB merupakan pengenalan dunia kampus bagi mahasiswa baru. Pengenalan dunia baru karena terdapat pergantian kondisi dari kondisi sebelumnya atau dunia sekolah.
Setiap universitas mempunyai kebijakan masing-masing dalam mengurus orientasi dan sebagaian besar diserahkan langsung ke mahasiswa. Namun, apakah PKKMB memang sangat diperlukan sehingga penting dilaksanakan pada saat pandemi? Untuk mengetahui hal tersebut kita perlu tau tujuan dan fungsi dari PKKMB itu sendiri dan pada dasarnya itu dikembalikan ke universitas masing-masing selaku "empunya gawe".
Sehingga bisa saja kampus A menganggap itu perlu dan kampus B menganggap tidak perlu. Namun, pandangan tersebut dari segi penyelenggara. Bagaimana dengan peserta? Apakah penting untuk mereka? Atau jangan-jangan tidak dibutuhkan?
Seperti yang sudah diulas sebelumnya bahwa penyelenggaraan PKKMB merupakan sebuah pengenalan dan membuat mahasiswa baru lebih adaptif di dunia perkuliahan.
Bahwa masa-masa paling indah yang katanya masa-masa di sekolah sedikit bahka sangat berbeda dengan masa-masa di kuliah. Bekal-bekal agar mahasiswa baru lebih cepat adaptif ini yang sangat diperlukan. Agar mereka tidak "kaget" dengan dunia kampus. Apabila memandang dari sudut pandang ini maka PKKMB menjadi hal yang penting.
Pertanyaan lanjutannya adalah apakah kebutuhan dari peserta sudah terakomdir dari pihak penyelenggara? Apabila kedua pihak tersebut tidak satu jalan, maka hasilnya seperti video yang viral beberapa pekan ini.
Tujuan dari PKKMB itu tidak sinkron, apalagi metodenya? Atau tujuannya sudah sinkron, namun metode yang dipilih tidak tepat karena semua diserahkan ke mahasiswa (senior)?
Tidak berhenti pada pertanyaan diatas. Tahun 2020 Penerimaan mahasiswa baru diwarnai dengan adanya pandemi. Baik pada penerimaan atau pada saat PKKMB. Lalu, apakah dengan adanya pandemi akan menjadikan materi-materi yang disampaikan akan hilang atau tetap terlaksana? Kita tidak tahu kapan pandemi ini akan berakhir.
Apabila beberapa kegiatan ditangguhkan, pastinya akan menumpuk ditahun tahun sebelumnya yang kita sendiri tidak tahu kapan itu. Selain itu mahasiswa baru harus cepat beradaptasi.
Pengalaman yang saya dapatkan, banyak mahasiswa yang bingung dalam dunia perkuliahan, baik akses penugasan atau akses materi perkuliahan. Sehingga pelaksanaan PKKMB diharapkan dapat mensosialisasikan perkuliahan online yang akan dijalankan satu semester kedepan.