Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Dorkas Sianturi ,dkk (2018) berjudul "Sistem pakar mendiagnosa penyakit pada kelinci dengan menggunakan metode Dempster Shafer" menyatakan bahwa Kelinci pada dasarnya merupakan hewan yang semakin digemari oleh masyarakat baik sebagai hewan peliharaan dan sekedar hobi atau sebagai bisnis yang menguntungkan.Kelinci sering diidentikkan dengan hewan yang lucu dan menggemaskan, tetapi dibalik itu semua, kelinci juga memiliki sifat dan karakter yang menarik untuk dipelajari.
Disadur dari buku "Beternak & Bisnis Kelinci Pedaging " yang ditulis oleh Nuning Priyatna (2011),Setiap hewan memiliki sifat dan kebiasaannya sendiri, tidak terkecuali kelinci. Berikut ini beberapa sifat dan kebiasaan kelinci yang harus Anda ketahui.
A. Sangat Jinak
Kelinci adalah hewan yang ramah terhadap manusia. Mereka adalah teman bermain yang menyenangkan. Beberapa penghobi mengatakan bahwa kelinci peliharaan mereka bahkan akan menemani mereka menonton televisi. Hewan pengerat ini juga tidak menggigit tangan manusia. Sifat ini memudahkan para peternak untuk memelihara kelinci pedaging. Namun, sama seperti hewan lainnya, ketika merasa terancam, kelinci juga akan menggigit, menggeram, atau memekik.
B. Aktif di Malam Hari
Pada dasarnya kelinci tergolong hewan yang aktif di malam hari (nokturnal). Di alam bebas, kelinci bergerak dan mencari makan pada sore hingga dini hari. Sedangkan pada pagi hingga siang hari, kelinci beristirahat atau tidur di tempat-tempat tersembunyi. Sama halnya dengan kelinci liar, kelinci yang diternakkan juga memiliki pola aktivitas yang serupa. Kelinci yang diternakkan juga aktif di malam hari.
Sedangkan pada siang hari, kelinci yang diternakkan lebih banyak beristirahat atau tidur. Meskipun demikian, terkadang kita dapat melihat kelinci yang tampak aktif di siang hari. Hal ini lebih disebabkan karena kelinci merasa terganggu oleh aktivitas manusia, sehingga hewan ini tidak merasa nyaman untuk beristirahat. Selain itu, pola aktivitas kelinci juga dipengaruhi oleh pola pemberian pakan pada pagi, siang dan sore hari.
C. Tergolong Hewan yang Rakus
Sama halnya dengan hewan herbivora lainnya, kelinci juga merupakan hewan yang rakus. Hewan yang satu ini seakan tidak mengenal kata kenyang. Pasalnya, setiap makanan yang diberikan - seperti sayuran, rumput, umbi-umbian, biji-bijian, dan pelet - langsung dilahap habis. Namun, tetap saja penting untuk memberi makan kelinci secara teratur sesuai dengan pola pemberian pakan. Makanan yang diberikan juga harus dipilih dan diperhitungkan agar kelinci tidak mengalami gangguan pencernaan.
D. Menyukai Tempat yang Sejuk
Semua jenis kelinci menyukai tempat yang sejuk. Hewan ini akan merasa nyaman dan tumbuh optimal di tempat dengan kisaran suhu antara 15-20C. Umumnya, kelinci masih bisa bertahan hidup di tempat yang cukup panas dengan suhu lingkungan antara 27-30C. Namun, pertumbuhannya tidak bisa maksimal dan cenderung lambat.
Lambatnya pertumbuhan kelinci disebabkan oleh nafsu makan yang rendah. Hal ini disebabkan karena cuaca panas dapat membuat hewan ini stres sehingga nafsu makannya berkurang. Selain itu, cuaca panas juga dapat membuat kelinci mudah terserang penyakit dan rontok bulunya. Ciri-ciri kelinci yang merasa kepanasan dapat dilihat dari nafasnya yang terengah-engah seperti habis berlari kencang. Jika sudah begini, biasanya kelinci akan berusaha mencari jalan keluar dari kandang.