Lihat ke Halaman Asli

Siti Badiatul

Tumbuh Kata

Puisi | Malam dan Kopi Hitam

Diperbarui: 16 April 2020   22:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Melihat kilap-kilap bokhlam yang berusaha memberi terang lalu pemandangan bilang bahwa Aku harus tenang.

Pandangan menuju jalan adalah peralihan sosok angan yang tak mampu lagi tertahan

Saat malam,
Katanya kesunyian, tapi mengapa hadirnya lebih berisik mengisi kepala tanpa memberi jeda barang sedikit saja.

Duduk dengan kopi hitam adalah alih-alih seruputnya mampu mengalihkan perdebatan antara malam tenang dan isi kepala yang bersua lantang-lantang

Tidak berteman, tidak berkawan adalah usaha memenuhi kesendirian.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline