Lihat ke Halaman Asli

Menavigasi Pergaulan Sehat

Diperbarui: 27 Mei 2024   06:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS


Pergaulan bebas, yang dicirikan oleh interaksi tanpa batasan antara pria dan wanita yang bukan mahram, menjadi tantangan moral yang dihadapi banyak remaja muslim masa kini. Islam, sebagai agama yang menjunjung tinggi kesucian dan kehormatan, memberikan panduan komprehensif untuk membangun pola pergaulan yang sehat dan terjaga.
Al-Quran secara tegas melarang perbuatan zina dan segala tindakan yang bisa menjerumuskan ke dalamnya. Firman Allah SWT dalam Surat Al-Isra ayat 32 menjadi landasan utama:

> ** **
>
> **Wa laa taqrabuz-zinaa innaha kaanat faahishatan wa sayyi'atan qawlan**

Artinya: "Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk." (QS. Al-Isra: 32)

Ayat ini tidak hanya melarang perbuatan zina itu sendiri, tetapi juga melarang perbuatan yang bisa mendekatkan seseorang kepada zina. Ini mencakup pergaulan bebas, dimana interaksi yang tidak terjaga dan melampaui batas syar'i dapat menjerumuskan ke dalam perbuatan zina.
Selain Al-Quran, Hadis Nabi Muhammad SAW juga memberikan petunjuk penting. Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

> ** **

Artinya: "Mata itu berzina, dan zina yang sebenarnya adalah zina kemaluan. Jiwa (nafsu) selalu berkeinginan dan mengharap, dan kemaluanlah yang membenarkan atau mendustakannya." (HR. Muslim)
Hadis ini menjelaskan pentingnya menjaga pandangan (ghaddul bashar) sebagai langkah preventif untuk menghindari zina. Selain itu, Rasulullah SAW juga mengingatkan pentingnya menjaga interaksi dengan lawan jenis sebatas yang diperbolehkan.

**Dampak Buruk Pergaulan Bebas dan Pentingnya Memilih Lingkungan yang Baik**

Pergaulan bebas, selain melanggar ajaran Islam, juga dapat menimbulkan berbagai dampak negatif. Hubungan yang tidak jelas dan rentan putus bisa menimbulkan stress, depresi, dan mengganggu kesehatan mental.  Interaksi yang tidak terjaga juga berisiko terpapar penyakit menular seksual.  Lebih jauh lagi, pergaulan bebas bisa mengganggu pendidikan, karir, dan masa depan.  Yang terpenting, pergaulan bebas bisa menjauhkan diri dari ridho Allah SWT dan membawa seseorang kepada perbuatan zina yang merupakan dosa besar.
Islam menganjurkan pergaulan yang sehat dan positif. Ini tidak berarti kita harus mengisolasi diri. Sebaliknya, kita bisa membina hubungan yang baik dengan teman sebaya, namun harus tetap menjaga batasan yang ditentukan syariat. Memilih lingkungan pergaulan yang baik juga merupakan faktor penting. Carilah teman yang bisa mengajak ke kebaikan dan mengingatkan kita untuk tetap berada di jalan yang benar.

**Memperkuat Iman dan Menyibukkan Diri dengan Kegiatan Positif**

Sebagai seorang muslim, benteng utama untuk terhindar dari pergaulan bebas adalah keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT. Semakin kuat iman, semakin kuat pula kita dalam menolak ajakan ke perbuatan yang melanggar syariat. Selain itu, penting untuk menyibukkan diri dengan kegiatan positif. Ini bisa berupa kegiatan ibadah, belajar, pengembangan diri, atau aktivitas sosial yang bermanfaat.  Dengan mengisi waktu luang dengan kegiatan yang positif, kita tidak akan terjebak dalam lingkungan yang bisa menyeret ke pergaulan bebas.
Kesimpulan
Menjauhi pergaulan bebas dan membangun pola pergaulan yang sehat merupakan kewajiban bagi setiap muslim. Dengan memahami larangan dalam Al-Quran dan Hadis, serta menerapkan tips yang diberikan, kita dapat menjaga diri dari perbuatan zina dan meraih kehidupan yang lebih baik, dunia dan akhirat.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline