Akhir Juni lalu, media sosial digemparkan oleh sebuah game show dari Ruangguru yaitu Clash of Champions. Baru-baru ini Ruangguru mengeluarkan episode terbarunya, episode 10 di hari Jumat lalu di tanggal 9 Agustus 2024. Dari episode-episode sebelumnya episode 10 ini memiliki durasi yang paling panjang, pasalnya melanjutkan episode 9 yakni dari top 12, kemudian memasuki top 6 sampai top 3 dan menyisakan 2 peserta atau babak final.
Pada episode 10 ini para penonton di buat takjub oleh kemampuan para peserta terutama performa yang dimiliki Kaditya Rakan yang akrab disapa Kadit. Lantaran di tantangan Math Detective Kadit gacor membabat abis soal dengan kecepatan hitung yang dimilikinya dan dengan ciri khasnya yang selalu tenang dalam menyelesaikan setiap tantangan. Hal ini menyebabkan dirinya menjadi peserta pertama yang lolos top 3, yang kemudian di susul oleh Axel dan Shakira.
Pada top 3 para peserta diberi tantangan yaitu Escape The Traffic. Game ini akan menguji kemampuan para peserta dalam memecahkan masalah, kemampuan spasial dan penalaran logis. Dalam game tersebut, di awal permainan perwakilan Mahasiswa ITB ini berhasil menghasilkan bintang sehingga menjadikan dirinya lebih awal unggul di antara Axel dan Shakira. Namun pada puncaknya Kadit sempat tertinggal, ia menghasilkan 54 bintang dari 100 bintang yang harus dipenuhinya untuk lanjut ke babak final. Sedangkan Axel mendapatkan 82 bintang dan Shakira sudah lebih dulu lolos ke babak final dengan berhasil menghasilkan 101 bintang. Meskipun begitu Kadit tidak patah semangat, ia menyusul Axel dan memperoleh 84 bintang. Pada saat sesi wawancara Kadit meyakinkan dirinya agar jangan melakukan kesalahan karena pasti akan menghantarkan salah satu di antaranya masuk ke babak final. Di saat menegangkan yakni maze penentu, Kadit lebih dulu memencet bel namun sangat disayangkan pemilik julukan dark horse CoC itu gagal mengeksekusi maze tersebut, sehingga Axel yang menyelesaikan maze tersebut dan menjadikan Kadit tereliminasi pada game Escape The Traffic ini.
Kadit si Kuda hitam, julukan ini melekat pada Kaditya Rakan sebab dapat dikatakan Kadit ini jarang tersorot tetapi faktanya Kadit adalah peserta yang selalu konsisten dan mampu menggunakan skill yang dimilikinya dengan baik. Alumni MAN 2 Kota Malang ini tidak pernah sekalipun merasakan revival, peringkat setiap games yang dilaluinya pun selalu awal. Terlebih bila menyaksikan episode 3 yaitu game Number Chains Kadit dan timnya berhasil mendapatkan skor 100 dan menduduki peringkat kedua setelah tim Sandy, tidak hanya itu di episode 7 yaitu game Invisible Maze, Kadit mengeksekusi setiap tantangannya dengan mudah dan memenangkan game tersebut dengan skor telak 4-0.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H