Hari ini adalah hari Sabtu tanggal 13.01.2024 acara Zoom Koteka talk memasuki zoom yang ke 160. Pagi-pagi benar saya sudah bangun karena mau mengantar suami yang bertugas di Afrika tepatnya Tansania. Awal mulanya si ngantar nya dekat kalau kereta lancar. Tapi akhir-akhir ini kereta di Jerman banyak masalah dengan terlambat datang atau berangkat. Jadi tidak hanya di Indonesia saja kendal transpotasi ada. Pikir-pikir kita ambil amannya saja yaitu nyetir ke Frankfurt alias mengantar sampai International airport Frankfurt am Main.
Usai sampai di Bandara saya langsung pulang ke Bonn. Jarak Bonn dan Frankfurt itu kurang lebih membutuhkan 2 Jam kalau saya yang nyetir, tapi kalau suami ya 1,5 jam. Saat ini aku focus untuk memandu acara Zoom. Zoom aku pandu dalam perjalanan pulang, mendekati acara di mulai aku mencari Parkiran di sepanjang jalan Toll di satu tempat peristirahatan.
Langsung usai nyetir, aku buka Zoom untuk membuka acara. Acara aku buka dengan membacakan CV Narasumber yaitu Ibu Edrida Pulungan. Sambil menungu Narasumber memasuki ruangan, Mbak Gana Stegmann ketua Koteka memutar youtube Ibu Edrida sebagai pengganti Bu Edrida yang belum datang-datang juga.
Dari Youtube kita bisa lihat kalau Bu Edrida sudah keliling kemana-mana dengan puisi dan karya-karyanya. Satu persatu youtube Bu Edrida di putar sambil kita menyimak dan mengamati bagaimana sipak ternjangnya dan sampai di mana sudah keliling dunianya.
Edrida Pulungan lahir 25 April 1982 adalah sastrawati dan boroktat berkebangsaan Indonesia. Namanya di kenal melalui karya-karyanya berupa puisi yang di publikasikan di sejumlah surat kabar, dan terhimpun dalam berbagai antologi. Edrida merupakan pendiri Lentera Pustaka Indonesia. Dia kerap di undang dalam kegiatan berskala nasional dan international di antraanya Ubud Wtiters and Readers Festival 2014, Borobudur Writers and Cultural Festival 2018-2019, dan Paris Peace Forum 2019 sebagai sastrawati yang mempromosikan perdamaian melalui sastra dan budaya dengan mendirikan komunitas Indonesia peace youth Corps (Korps Perdamaian Pemuda Indonesia 2018. Beberapa kali dia meraih predikat pemenang dalam sejumlan kejuaraan.
Edrida Pulungan tercatat sebagai salah satu staf di Sekertariat Jendral Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia. Beberapa puisinya di terjemahkan ke dalam bahasa Ingris, Spanyol, dan Turki. Edrida meaih anugrah Melayu Award 2019 sebagai tokok perempuan berkarya dan berprestasi dari pusat kajian Peradaban Melayu 2019.