Lihat ke Halaman Asli

"Dampak UU Cipta Kerja yang Menuai Kontroversi"

Diperbarui: 13 Juni 2022   19:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hukum. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Dampak yang sangat buruk jika uu cipta kerja di sah kan, berbicara uu cipta kerja memang menjadi perhatian banyak kalangan, tidak hanya para buruh, dan tenaga kerja bahkan juga dunia yang mana dalam pasal UU cipta kerja bisa di katakan ngawur dan tidak jelas, maka dari itu banyak penolakan di sana sini, demo berkelanjutan untuk menolak pasal ini.

  Mengapa uu cipta kerja ini banyak penolakan?

Pertama pasal uu cipta kerja seakan-akan menindas para buruh dan tenaga kerja, mereka tidak memiliki hak merdeka, padahal jika pemerintah sadar, bahwa buruh dan tenaga kerja adalah hal fital, mengapa begitu? Ya karna mereka adalah penggerak ekonomi negara.

Dalam uu cipta kerja ini, seharusnya ada tranparansi pemerintah mengapa hak mereka di hilangkan, apakah ada diskrimisasi dalam undang undang ini, itu pertanyaan yang tidak bisa di jawab oleh pemerintah dan pembuat hukum.

Jika pemerintah sadar, seharusnya mereka mengadakan evaluasi atau revesi dengan jelas dan tegas tampa memandang pelaku usaha manapun, undang-undang ini hanya menguntungkan pengusaha yang mana kehidupan mereka sudah tercukupi,  beda hal nya dengan buruh dan tenaga kerja.

Mahkamah konstitusi pun ikut mengkritik pasal uu cipta kerja, yang mana dalam pembuatannya  tidak rasioanal dan ada beberapa pasal yang melenceng atau menghilangkan inti dari pasal sebelumnya.

 

Maka dari itu anspirasi buruh dan tenaga kerja sangat di butuhkan, untuk pembuatan pasal ini.

Pemerintah harus bersikap adil dan mencari mufakat secara tepat, untuk kebaikan pelaku kerja

Sudah saatnya pemerintah menampung masukan dari beberapa perwakilan buruh, jangan malah sebaliknya.

Dapat saya simpulkan bahwasannya uu cipta kerja ini sangat tidak cocok jika di terapkan di indonesia, dengan kultur yang banyak berbeda entah itu geografis maupun agama, mereka pasti tidak akan setuju.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline