Lihat ke Halaman Asli

Siti Anisa Salsabila

Siti Anisa Salsabila

"Strategi Pemasaran Jasa Pendidikan di Era Modern"

Diperbarui: 31 Mei 2021   21:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

     Di era modern yang sudah dipengaruh oleh kencangnya arus globalisasi ini, membuat kita menyadari bahwa adanya perubahan yang signifikan di segala aspek kehidupan. Termasuk dalam bidang pendidikan, dimana sekarang dapat kita lihat sendiri bahwa lembaga-lembaga pendidikan pun kini melakukan pemasaran dalam kegiatan pelaksanaanya.

     Pendidikan selama ini identik dengan lembaga yang biasanya dinaungi oleh pemerintah dan bersifat nonprofit atau tidak mecari untung mulai dari jenjang TK sampai dengan Perguruan Tinggi. Lembaga pendidikan merupakan lembaga yang memberikan jasa berupa pemberian ilmu yang hasilnya tak kasat mata.

     Namun seiring dengan perkembangan zaman, semakin banyak instansi-instansi pendidikan yang muncul dengan inovasi-inovasi yang semakin maju dan modern. Membuat beberapa pihak merasa bahwa bidang pendidikan pun merupakan hal yang pas untuk dijadikan sebagai bisnis dengan untung yang menjanjikan. Faktor pendorong lainnya adalah karena masyarakat luas juga sudah menyadari tentang pentingnya pendidikan. Oleh karena itu, semakin banyaklah lembaga pendidikan yang berlomba-lomba untuk mencari keuntungan dengan memasarkan jasa pendidikan mereka dengan cara yang beragam dan berbeda-beda serta inovatif.

     Pemasaran jasa pendidikan adalah kegiatan promosi yang menginformasikan dan memperlihatkan produk dan jasa yang kita miliki kepada calon konsumen. Pemasaran jasa pendidikan tersebut dilakukan oleh manajemen pemasaran yang bertujuan untuk menarik calon siswa untuk belajar di lembaga pendidikan yang mereka bangun.

     Proses sosial yang sekaligus manajerial ini (pemasaran jasa pendidikan), dilakukan dengan cara membentuk strategi jitu yang dirasa ampuh dalam menarik minat para calon konsumennya. Hal tersebut dapat kita lihat biasanya saat musim penerimaan peserta didik baru, banyak wakil dari suatu instansi pendidikan yang datang ke sekolah-sekolah untuk mempromosikan sekolahnya. Contohnya, pihak marketing SMA swasta A mendatangi SMP B untuk melakukan promosi yang menunjukkan keunggulan-keunggulan yang dimiliki oleh SMA-nya. Mulai dari menginformasikan tentang gedung sekolah, fasilitas yang dimiliki, guru dengan kredibilitas yang tinggi dan dapat dipercaya, serta keuntungan-keuntungan yang akan didapat apabila calon siswa bersekolah di instansi pendidikannya. Hal tersebut merupakan pemasaran jasa pendidikan yang sudah lumrah terjadi di sekitar kita.  

     Kegiatan pemasaran jasa pendidikan tentu saja bukan kegiatan yang sepele. Kegiatan tersebut harus dilakukan dengan menggunakan strategi yang jitu, matang dan sesuai dengan target pasarnya. Kemampuan sosial yang baik sangat diperlukan dalam kegiatan ini. Biasanya siswa akan tertarik dengan keunggulan dan kelebihan yang dimiliki suatu instansi pendidikan. Membangun citra positif yang memiliki bekas di hati para calon konsumen agar mampu menggunakan jasa pendidikan kita dengan cara komunikasi personal. Hal yang harus kita hindari dalam melakukan kegiatan pemasaran jasa pendidikan adalah terlalu berlebihan dalam membuat janji-janji. Biasanya orang malah akan skeptis dan kurang percaya dengan jasa pendidikan kita.

     Strategi lainnya dalam melakukan pemasaran jasa pendidikan adalah kita harus menerapkan kompetensi khusus yang merupakan tindakan yang menunjukkan kelebihan kita yang lebih baik dari pada pesaing. Lalu yang harus ditetapkan selanjutnya adalah persaingan yang menguntungkan atau yang memiliki arti yaitu bahwa kita sebagai suattu isntansi pendidikan harus mengembangkan suatu kegiatan agar kita lebih unggul daripada semua pesaing.

     Pemasaran jasa pendidikan biasa dilakukan oleh lembaga-lembaga yang belum memiliki “nama” di dalam lingkungan masyarakat. Pemasaran tersebut dilakukan untuk memperoleh pelanggan yang mau menggunakan jasa pendidikannya. Karena suatu lembaga tidak akan berarti apa-apa jika tidak memiliki orang yang menikmati jasanya. Tetapi bukan berarti sekolah-sekolah besar yang sudah dikenal luas oleh masyarakat tidak melakukan pemasaran jasa pendidikan. Justru agar tidak tertinggal di era modern yang persaingannya sangat ketat ini, lembaga pendidikan besar pun harus tetap berinovasi agar tidak ditinggalkan oleh pengguna jasa mereka.

     Di era modern ini, pemasaran jasa pendidikan dapat memanfaatkan teknologi modern yang biasa digunakan oleh banyak orang. Contoh pemasaran jasa pendidikan dapat melakukan promosi melalui media sosial yang digandrungi oleh anak-anak muda. Meletakkan iklan di internet memudahkan kegiatan pemasaran jasa pendidika karena lebih efisien dan mudah. Bisa dilakukan melalui YouTube, Instagram, Facebook, dan Twitter. 

     Namun yang kurang dari kegiatan pemasaran melalui internet adalah kurangnya kontak sosial secara langsung dengan calon konsumen. Yang perlu kita lakukan adalah aktif dan konsisten di media sosial yang kita gunakan. Harus selalu siaga apabila ada calon konsumen yang bertanya-tanya mengenai jasa pendidikan yang kita tawarkan agar memiliki efek yang sama dengan promosi secara langsung.

     Dari uraian diatas, dapat kita simpulkan bahwa pemasaran jasa pendidikan merupakan suatu hal penting yang harus dilakukan oleh semua instansi pendidikan dimulai dari jenjang TK sampai dengan Perguruan Tinggi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline