Lihat ke Halaman Asli

Siti anisa

mahasiswi aktif

Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan di Tiongkok

Diperbarui: 25 Juni 2024   22:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

pinterest /

Anggota penulis:

• Siti Anisa 

• Yuliana BR Hutagalung

• Tiara Yuniar 

• Sinta Meila Ayuni

Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan di Tiongkok: Sebuah Analisis Mendalam
Tiongkok telah menunjukkan kemajuan pesat dalam sistem pendidikannya selama beberapa dekade terakhir. Hal ini sebagian besar disebabkan oleh sistem penjaminan mutu yang komprehensif dan terstruktur dengan baik. Sistem ini berfokus pada berbagai aspek pendidikan, mulai dari kualitas kurikulum hingga pengembangan karakter. Berikut adalah analisis mendalam dari sepuluh elemen kunci sistem penjaminan mutu pendidikan di Tiongkok, beserta contohnya:

*Kualitas Kurikulum dan Relevansi Pengajaran:
Kurikulum: Dikembangkan oleh Kementerian Pendidikan dan disesuaikan dengan kebutuhan nasional dan global.
Pengajaran: Guru dilatih secara profesional dan didorong untuk menggunakan metode pengajaran yang inovatif dan relevan.
Contoh: Penerapan kurikulum STEM (Sains, Teknologi, Teknik, dan Matematika) yang komprehensif untuk mempersiapkan siswa dalam ekonomi berbasis teknologi.


*Inovasi dalam Pengajaran dan Pembelajaran:
Teknologi: Penggunaan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) untuk meningkatkan pembelajaran dan keterlibatan siswa.
Metode Pengajaran: Promosi metode pengajaran aktif dan berpusat pada siswa.
Contoh: Penggunaan platform pembelajaran online dan game edukasi untuk membuat belajar lebih menarik dan interaktif.


*Lingkungan Belajar yang Mendukung:
Fasilitas: Investasi dalam infrastruktur sekolah yang modern dan memadai.
Sumber Daya: Penyediaan sumber belajar yang kaya dan beragam, seperti buku, laboratorium, dan perpustakaan.
Contoh: Pembangunan sekolah baru di daerah pedesaan dan terpencil untuk memastikan akses pendidikan yang merata.


*Kepemimpinan Sekolah yang Visioner:
Kepala Sekolah: Diberikan otonomi dan sumber daya untuk memimpin sekolah mereka dengan efektif.
Pengembangan Profesional: Pemberian pelatihan dan pengembangan berkelanjutan untuk kepala sekolah dan guru.
Contoh: Program kepemimpinan sekolah yang dirancang untuk mengembangkan pemimpin pendidikan yang visioner dan inspiratif.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline