Lihat ke Halaman Asli

Siti Anggi

Mahasiswa

Miracle Plans, Program Tim PKM-PM Mahasiswa IPB sebagai Upaya Penguatan Self Confidence pada Anak Tunagrahita

Diperbarui: 29 September 2023   17:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Dokumentasi kegiatan Miracle Plan

Upaya penguatan self confidence pada anak tunagrahita sebagai bekal kemandirian sosial dilakukan oleh tim Program Kreativitas Mahasiswa bidang Pengabdian Masyarakat (PKM-PM) IPB University bersama SLB Negeri Sejahtera Bogor dengan mengusung sebuah program yang diberi nama "Miracle Plans". Kegiatan sosialisasi program telah dilaksanakan pada 09 Agustus 2023 dan berlangsung hingga akhir September. 

Menurut setiawati dan naimah (2020), anak tunagrahita memiliki karakteristik yang berbeda dengan anak-anak pada umumnya, mereka cenderung kurang adaptif pada masa perkembangannya, memiliki ingatan yang lemah, memiliki fokus yang rendah dan memiliki kepercayaan diri yang kurang. Berdasarkan hasil survey dan wawancara beberapa sekolah luar biasa yang terletak di Bogor, secara umum mereka memiliki permasalahan yang serupa dengan permasalahan yang dihadapi oleh SLB Negeri Sejahtera Bogor sebagai mitra dari program Miracle Plans. 

Dari hasil wawancara tersebut beberapa permasalahan yang dimiliki oleh siswa tunagrahita di sekolah mereka, yaitu: (1) kepercayaan diri siswa tunagrahita masih kurang dan perlu ditingkatkan sehingga dapat berinteraksi dengan masyarakat; (2) siswa tunagrahita memiliki karakteristik yang beragam dan butuh pendekatan yang berbeda pada masing-masing anak; (3) beberapa dari mereka memiliki tingkat fokus yang bertahan dalam jangka pendek sehingga diperlukan metode yang tepat dan menarik untuk dapat mengatasinya; dan (4) metode yang digunakan mitra pada pembelajaran masih kurang efektif.

Program Miracle Plans hadir dengan menggunakan metode Games-based learning berdasarkan rujukan dari penelitian yang telah dilakukan oleh Wibisono dan findawati (2020), menurutnya, media games adalah media yang dapat dijadikan sebagai media pembelajaran pengembangan gerak motorik pada siswa tunagrahita ringan. Mengapa motorik sangat penting? Karena ketika fisik dan motorik anak sering dilatih maka rasa percaya diri akan tercipta dalam dirinya. 

Metode Games-based learning pada program miracle plans ini terdiri dari tiga plans yaitu, Miracle Plan 1 (Home Based Games) yang memiliki tujuan untuk meningkatkan interaksi sosial serta keterampilan gerak motorik anak dan kepercayaan diri dalam mengambil keputusan. Miracle Plan 2 (Animal Aligned Games) yang memiliki tujuan untuk mempertajam logika, meningkatkan konsentrasi, kognitif, serta sosial emosi anak berkebutuhan khusus dan melati tingkat interaksi sosial sasaran. Terakhir, Miracle plan 3 (Dare Box) yang memiliki tujuan melatih kepercayaan diri serta belajar mengekspresikan diri. 

"Bukan waktunya hanya fokus melihat kekurangan saja, anak-anak tunagrahita ini memiliki potensi untuk mengekspresikan dirinya jauh lebih keren lagi bahkan menunjukkan minat bakat mereka yang dapat dimunculkan melalui penguatan kepercayaan terhadap dirinya." Ungkap Aida selaku ketua tim.

"Lahir berbeda bukan untuk dibedakan, they are miracle from the God. Let's help, hope and hug them." -- Tim Miracle Plans 

Tim PKM PM miracle plans beranggotakan Aida Zaskia Febrianty selaku ketua tim, Sabrina, Siti Anggi, dan Paru Ramadhan yang  didampingi oleh Ibu Teduh Wulandari Mas'oed M.Si selaku dosen pendamping.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline