Lihat ke Halaman Asli

Siti Ananda Putri

UNIVERSITAS JEMBER

Petani Tembakau di Kelurahan Bintoro, Kabupaten Jember

Diperbarui: 4 September 2024   11:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Potret Kehidupan dan Tantangan di Balik Daun Emas Hijau

Indonesia, sebagai negara dengan iklim tropis, menawarkan kekayaan flora yang melimpah, mulai dari tumbuhan yang digunakan untuk kebutuhan sehari-hari hingga tumbuhan obat-obatan (Prasetyo, H., & Setiawan, R. 2022). Di antara berbagai tanaman yang tumbuh subur di tanah Nusantara, salah satu yang memiliki nilai ekonomi tinggi adalah tembakau, atau dalam bahasa latin dikenal sebagai Nicotiana tabacum. Tumbuhan ini menjadi bahan baku utama dalam pembuatan rokok, dan telah lama menjadi komoditas yang sangat penting bagi perekonomian di berbagai daerah, termasuk di Kabupaten Jember.

Kabupaten Jember, yang terletak di Provinsi Jawa Timur, dikenal sebagai salah satu penghasil tembakau terbaik di Indonesia dan dunia. Hasil tembakau Jember telah diekspor ke berbagai negara seperti Jerman, Italia, Belanda, dan Amerika Serikat, sebagaimana dilaporkan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan (DISPERINDAG) Kabupaten Jember. Keunggulan kualitas tembakau Jember membuatnya mendapatkan tempat istimewa, tidak hanya sebagai simbol ekonomi daerah, tetapi juga sebagai ikon budaya. Universitas Jember (UNEJ), salah satu institusi pendidikan terkemuka di wilayah ini, turut menggunakan simbol tembakau sebagai bagian dari identitasnya, menunjukkan betapa dalamnya akar komoditas ini tertanam di kehidupan masyarakat Jember (Universitas Jember. 2023). Di Kelurahan Bintoro, salah satu daerah di Kabupaten Jember, tembakau menjadi sumber penghidupan utama bagi banyak keluarga. Para petani di sini telah menanam tembakau selama bertahun-tahun, meneruskan tradisi yang telah berlangsung dari generasi ke generasi. Namun, di balik kejayaan daun emas hijau ini, terdapat berbagai tantangan yang harus dihadapi oleh para petani tembakau.
Salah satu tantangan terbesar yang dihadapi oleh petani tembakau di Kelurahan Bintoro adalah fluktuasi harga yang tidak menentu. Harga tembakau sangat dipengaruhi oleh banyak faktor, termasuk kualitas daun tembakau, permintaan pasar internasional, serta kebijakan pemerintah terkait ekspor dan pajak. Ketika harga turun, petani sering kali merugi karena biaya produksi tembakau relatif tinggi, terutama untuk pupuk, bibit, dan tenaga kerja. Tidak jarang petani harus berhadapan dengan situasi di mana harga jual tembakau mereka tidak menutupi biaya yang telah mereka keluarkan untuk produksi. Situasi ini diperparah dengan adanya praktik-praktik yang merugikan di pasar, seperti monopoli pembelian oleh segelintir perusahaan besar yang bisa menekan harga di tingkat petani. Kurangnya transparansi dalam penentuan harga dan ketergantungan petani terhadap pembeli besar menyebabkan posisi tawar mereka sangat lemah. Banyak petani merasa tidak memiliki pilihan selain menjual tembakau mereka dengan harga yang ditentukan oleh pembeli, meskipun harga tersebut tidak menguntungkan (Mulyono, S. 2022)
Selain masalah harga, perubahan iklim juga menjadi tantangan signifikan bagi petani tembakau di Kelurahan Bintoro. Tembakau adalah tanaman yang sangat sensitif terhadap kondisi cuaca, terutama suhu dan curah hujan. Musim hujan yang terlalu panjang dapat menyebabkan daun tembakau rusak, sementara musim kemarau yang berkepanjangan dapat membuat tanaman kekurangan air dan nutrisi, yang pada akhirnya mengurangi kualitas dan kuantitas hasil panen. Perubahan iklim global yang semakin tidak terduga membuat para petani sulit memprediksi cuaca dan mengatur waktu tanam yang tepat. Bencana alam seperti banjir atau kekeringan yang ekstrem juga kerap kali mengancam keberlangsungan produksi tembakau. Hal ini tentu saja meningkatkan risiko kerugian finansial bagi petani, yang pada akhirnya memengaruhi kesejahteraan mereka.
Di tengah berbagai tantangan alam dan pasar, para petani tembakau juga harus menghadapi tekanan regulasi yang semakin ketat dari pemerintah. Kebijakan pemerintah yang berfokus pada pengendalian konsumsi rokok melalui peningkatan cukai dan pajak, serta kampanye anti-rokok yang semakin gencar, memberikan dampak langsung pada industri tembakau. Meskipun kebijakan ini bertujuan untuk melindungi kesehatan masyarakat, dampak ekonominya dirasakan oleh para petani kecil yang tidak memiliki diversifikasi usaha dan sangat bergantung pada hasil tembakau (Suhendra, A., & Wijaya, M. 2023). Para petani di Kelurahan Bintoro sering kali merasa terjebak dalam kebijakan yang tidak berpihak pada mereka. Mereka menyadari bahwa kebutuhan untuk menyeimbangkan antara kesehatan masyarakat dan kesejahteraan petani adalah hal yang kompleks. Namun, mereka juga merasa bahwa mereka kurang dilibatkan dalam proses pengambilan keputusan yang secara langsung mempengaruhi kehidupan mereka.
Di tengah berbagai tantangan ini, petani tembakau di Kelurahan Bintoro tidak tinggal diam. Mereka terus mencari cara untuk mempertahankan keberlanjutan usaha mereka. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan meningkatkan kualitas produk tembakau melalui penerapan teknik budidaya yang lebih baik dan penggunaan bibit unggul. Pelatihan dan pendampingan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah dan lembaga swadaya masyarakat, telah membantu petani meningkatkan keterampilan mereka dalam hal teknik penanaman dan pengelolaan lahan. Selain itu, beberapa petani mulai mencoba diversifikasi usaha dengan menanam tanaman lain yang memiliki nilai ekonomi tinggi, seperti sayuran atau buah-buahan, untuk mengurangi ketergantungan mereka pada tembakau. Diversifikasi ini tidak hanya membantu meningkatkan pendapatan mereka, tetapi juga memperkuat ketahanan pangan di tingkat lokal. Para petani juga mencoba membangun jaringan pemasaran yang lebih luas dan lebih adil, baik di tingkat nasional maupun internasional. Penggunaan teknologi digital untuk memasarkan produk langsung ke konsumen akhir atau melalui e-commerce telah memberikan harapan baru bagi para petani untuk mendapatkan harga yang lebih baik dan lebih adil (Rohman, T., & Nurhadi, F. 2023).
Petani tembakau di Kelurahan Bintoro, Kabupaten Jember, menghadapi berbagai tantangan yang kompleks, mulai dari fluktuasi harga, perubahan iklim, hingga tekanan kebijakan pemerintah. Meskipun begitu, mereka terus berjuang untuk mempertahankan keberlanjutan usaha mereka dengan berbagai cara, termasuk peningkatan kualitas produk, diversifikasi usaha, dan inovasi dalam pemasaran. Di balik daun emas hijau yang menghidupi banyak keluarga, tersimpan cerita tentang keteguhan, kerja keras, dan harapan akan masa depan yang lebih baik.  Petani tembakau ini adalah gambaran nyata dari semangat dan ketangguhan masyarakat lokal yang tidak hanya bergantung pada hasil alam, tetapi juga terus mencari cara untuk beradaptasi dan bertahan dalam dinamika perubahan ekonomi dan sosial yang terus berkembang.
REFERENSI
Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Jember. (2022). Laporan Tahunan Ekspor Tembakau Kabupaten Jember 2022. Jember : Disperindag.
Mulyono, S. (2022). Strategi Diversifikasi Pertanian sebagai Respon terhadap Fluktuasi Harga Tembakau: Studi Kasus Petani di Kelurahan Bintoro. Jurnal Sosial dan Ekonomi Pertanian , 35(4), 213-225.
Prasetyo, H., & Setiawan, R. (2022). Dampak Perubahan Iklim terhadap Produksi Tembakau di Kabupaten Jember. Jurnal Agronomi Indonesia , 50(1), 75-84.
Rohman, T., & Nurhadi, F. (2023). Pengaruh Kebijakan Larangan Iklan Rokok terhadap Industri Tembakau Lokal di Indonesia: Perspektif Petani Tembakau di Jember. Jurnal Kebijakan dan Regulasi, 9 (3), 92-107.
Suhendra, A., & Wijaya, M. (2023). Kebijakan Cukai Tembakau dan Dampaknya terhadap Kesejahteraan Petani Studi Kasus di Kabupaten Jember. Jurnal Ekonomi dan Kebijakan Publik , 12(2), 115-130.
Universitas Jember. (2023). Prospek dan Tantangan Industri Tembakau di Era Digital: Kolaborasi antara Pemerintah dan Institusi Pendidikan. Jember: UNEJ Pers




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline