Sekolah Dasar Negri adalah SD yang terletak dipinggiran kota. SD yang mendidik banyak siswa itu merupakan SD terbaik.
SD Negri merupakan SD yang menerapkan kedisiplinan dan mengajarkan kepada murid-murid arti gotong royong,saling membantu satu sama lain dan kebersamaan yang tinggi diantara para guru dan siswa-siswinya. Guru-guru rajin,pintar,dan sangat perhatian penuh kepada siswanya. Para siswa juga sangat taat terhadap peraturan yang sudah ditetapkan sekolah. Tidak pernah membuat keributan dan tidak suka membolos.Singkat kata, Murid disana tidak pernah melanggar tata tertib sekolah,termasuk Bima.
Bima adalah siswa kelas III. Ia berasal dari keluarga yang kaya raya. Ayahnya sangat banyak dikenal banyak orang karna usahanya yang sangat maju dan dikenal dimana-mana. Dan keluarganya dikenal sangat sederhana,tidak sombong,rendah hati, dan suka menolong orang.
Keluarga Bima tampa sederhana. Ayahnya pengusaha pakaian yang cukup berhasil. Akibat keberhasilannya, kesibukan ayah Bima banyak memakan waktu,tenaga,maupun biaya. Tidak mengherankan jika Bima kurang mendapat perhatian yang lebih dari ayah dan ibunya,karena sebagian waktu mereka tersita oleh usahanya yang sangat memakan banyak waktu. Oleh karena itu, Bima yang merupakan anak tunggal itu pun luput dari perhatian kedua orang tuanya, sehingga senang bermain diluar rumahnya.
Suatu hari, guru Bima , yang bernama bapak rendy, memberikan tugas kepada seluruh siwa kelas III. Mereka diminta untuk membuat puisi di rumah. Hasil karya tersebut harus dikumpulkan tepatnya hari sabtu. Selain itu semua siswa kelas III harus membacakan puisinya, puisi yang dibuat juga bertema bebas.
Seluruh siswa kelas III sangat senang dan bersemangat karena Pak Rendy menjanjikan akan memberikan hadiah kepada siswa-siwi yang karya puisinya bagus.
Hari sabtu pun tiba dan tugas harus dikumpukan. Semua murid selesai hanya satu yang belum mengerjakan. Dia Bima, Pak Rendy pun menghampiri dan berkata.
"Bima, kenapa kamu tidak mengerjakan tugasmu?
"Maaf Pak saya tidak mengerjakan tugas yang sudah diberikan oleh bapak".
"Alasan kamu tidak mengerjakan kenapa, Bim?
"Tidak ada yang membantuku untuk belajar Pak, Orang tua saya sibuk dengan usahanya".