Lihat ke Halaman Asli

Siti Aminah

Mahasiswa

Inilah 5 Syarat Ciri-Ciri Tes yang Baik

Diperbarui: 30 Juni 2024   15:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Dalam dunia pendidikan pasti tidak asing dengan istilah tes. Definisi tes sendiri dulunya berasal dari bahwa Prancis kuno yang mempunyai arti piring untuk untuk menyisihkan logam-logam mulia. Tetapi seiring dengan perkembangan zaman tes mempunyai arti yang berbeda. Tes merupakan alat atau bisa disebut prosedur yang digunakan dalam rangka pengukuran dan juga penilaian. Dalam dunia pendidikan terutama seorang pendidik menggunakan tes untuk mengukur peserta didiknya apakah mereka mengerti materi yang telah dijelaskan dalam proses pembelajaran. Seorang pendidik juga menggunakan tes untuk memberikan penilaian kepada peserta didiknya untuk nantinya dijadikan patokan oleh pendidik dalam mengelompokkan peserta didiknya. Bagaimana maksudnya? Jadi, dengan adanya penilaian dari sebuah tes inilah pendidik dapat mengetahui peserta didiknya yang mempunyai nilai dibawah rata-rata untuk mendapatkan pembelajaran tambahan supaya mereka bisa lebih paham.

Tes tidak bisa sembarangan, tes harus mempunyai kelayakan yang baik. Lalu bagaimana mengetahui tes tersebut termasuk kedalam tes yang baik? Sebuah tes yang dapat dikatakan tes yang baik sebagai alat pengukur harus mempunyai persyaratan tes. Berikut penjelasan mengenai 5 syarat ciri-ciri tes yang baik:

1.VALIDITAS

Sebuah tes dikatakan valid apabila tes tersebut tepat mengukur apa yang hendak diukur. Contohnya, ketika hendak mengukur keikutsertaan siswa dalam proses belajar mengajar, harus dilihat melalui kehadiran, terpusatnya perhatian pada saat pembelajaran, ketepatan menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru, bukan diukur melalui nilai tes yang diperoleh pada saat ulangan. Contoh lainnya, ketika akan memberikan penilaian pada pembelajaran IPS, maka guru memberikan soa yang berkaitan dengan materi IPS. Jadi, dapat disimpulkan bahwa validitas itu ketepatan atau dalam arti relevan dengan permasalahannya.

2. RELIABILITAS

Reliabilitas berasal dari kata reliable yang mempunyai arti dapat dipercaya. Tes dikatakan dapat dipercaya apabila memberikan hasil yang tetap apabila diteskan berkali-kali. Sebuah tes dapat dikatakan reliable apabila hasil-hasil tes menunjukkan ketepatan. Jadi apabila dihubungkan dengan validitas, reliabilitas ini merupakan ketetapan dan validitas merupakan ketepatan.

3.OBJEKTIVITAS

Sebuah tes dapat dikatakan mempunyai objektivitas apabila dalam melaksanakan test itu tidak ada faktor subjektif yang mempengaruhi. Hal ini paling utamanya terjadi pada saat sistem penilaiannya. Apabila dihubungkan dengan reliabilitas maka objektivitas menekankan pada ketetapan pada sistem penilaiannya, sedangkan pada reliabilitas menekankan pada ketetapan dalam hasil tes.

4. PRAKTIBILITAS

Sebuah tes dapat dikatakan mempunyai praktibilitas yang tinggi apabila tes tersebut mempunyai sifat yang praktis dan mudah dalam pengadministrasiannya. Jadi dapat digaris bawahi bahwasannya tes yang baik adalah tes yang mudah untuk dilaksanakan, mudah dalam pemeriksaannya, dan tes yang telah dilengkapi dengan petunjuk-petunjuk yang jelas.

5. EKONOMIS

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline