Lihat ke Halaman Asli

Dzawin SUCI, Rejekimu Bukan di Sini

Diperbarui: 20 Juni 2017   08:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Apakah Anda masih ingat Dzawin, juara tiga kompetisi Stand Up Comedy Indonesia (SUCI) yang digelar stasiun televisi Kompas tahun 2014 lalu? Atau Anda malah tidak mengenalnya sama sekali?

Baik, sedikit mengenalkan atau menyegarkan ingatan, komika bertubuh kerempeng dan berkacamata ini hampir selalu bercerita tentang dunia pesantren. Termasuk suka duka para santrinya. Memang ia berlatar belakang santri. Saat mengikuti kompetisi SUCI ia bahkan masih menjadi mahasiswa Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Kalau Anda kesulitan mengingat seperti apa Dzawin Nur Ikram, itu wajar. Ia memang tidak setenar Akbar, Ernest, Ge, Kemal, atau Babe yang sama-sama pernah menjuarai kontes SUCI di Kompas tivi. Bahkan dengan peserta yang sama sekali tidak juara, semisal Us Us, ia kalah kondang.

Kita sering menyaksikan teman-temannya sesama alumni SUCI muncul di berbagai acara televisi. Sebagai pembawa acara, pemain sinetron, atau terlibat dalam acara komedi lainnya. Bahkan sebagian dari mereka menjadi bintang film layar lebar. Dzawin sebaliknya. Ia hampir tidak pernah muncul di televisi maupun layar lebar. Kecuali di acara stand up comedy televisi yang jumlahnya sangat terbatas.

Nah, belum lama ini Dzawin membuat berita. Bukan di tanah air, tapi negeri tetangga. Malaysia. Di Indonesia sendiri hampir tak ada pemberitaan tentang dia.

Apa yang ia lakukan di Malaysia sehingga menjadi berita? Ternyata Dzawin baru saja memenangkan kompetisi komedi di sana dan mendapatkan hadiah 450 juta!

Kompetisi yang diadakan televisi berbayar Astro Warna itu bernama Maharaja Lawak Mega 2017. Meski Astro Warna adalah televisi berbayar, namun memiliki jumlah pemirsa yang sangat besar. Hampir setara dengan televisi pemerintah.

Dalam kompetisi yang berlangsung selama 12 minggu dan diikuti peserta dari Malaysia, Singapura, dan Indonesia itu, Dzawin meraih juara tiga. Tidak hanya berhak mendapatkan hadiah 450 juta. Ia juga mendapat kontrak kerja sebagai pembawa acara televisi di Malaysia. Impiannya sebagai pemain film layar lebar juga akan segera terwujud.

Dalam perbincangan dengan Raditya Dika di Youtube, Dzawin bercerita ada saat ia merasa sedih usai kompetisi SUCI. Banyak temannya muncul dalam acara televisi.

"Tiap gua nonton tivi ini, yang muncul teman gua. Ganti tivi, yang muncul teman gua lagi. Giliran gua kapan?" begitu kurang lebih pernyataannya.

Sampai tiga tahun selepas SUCI yang diikutinya, ia tak juga mendapatkan kontrak kerja dengan satu pun stasiun televisi. Sampai akhirnya di awal tahun 2017 ia diminta ikut dalam kompetisi Maharaja Lawak Mega sebagai perwakilan Indonesia karena pernah menjuarai kompetisi acara komedi. Kompetisi ini dimulai pada Februari 2017 dan berakhir Mei 2017.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline