Lihat ke Halaman Asli

siti almaidah

mahasiswa

Kosakata dalam Bahasa Daerah adalah Cermin Budaya Bangsa Indonesia

Diperbarui: 26 April 2024   06:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. pribadi

Bahasa merupakan alat komunikasi serta penyampaian pesan antara manusia yang dilakukan secara verbal atau lisan, penyampaian pesan tersebut adalah bentuk ekspresi dari isi pikiran dan apa yang dirasakan hati. Begitu banyak kosa kata bahasa dalam budaya bangsa Indonesia yang dapat dipelajari dari ragam bahasa dan banyaknya kosa kata yang berkembang dari generasi ke generasi.

Menurut saya, hal ini sangat menarik untuk dibahas karena ragam budaya dalam bahasa Indonesia ini sangat mempengaruhi setiap bahasa yang dimiliki daerahnya masing-masing. Setiap suku dalam bangsa Indonesia memiliki caranya sendiri dalam menyampaikan apa yang dirasakan sebagai bentuk ekspresi, oleh karena itu kita harus bangga menjadi anak bangsa yang memiliki ragam budaya dan bahasa.

Kosakata dalam bahasa Indonesia untuk setiap daerahnya cukup banyak dan menarik untuk dipelajari, kita adalah bangsa yang kaya akan semua hal termasuk bahasa, maka jangan pernah malu ketika ada yang bilang kita miskin kosakata bahasa padahal kenyataannya yang kita ketahui bahasa kita dalam setiap daerah memiliki perbedaan dalam setiap penyampaiannya meskipun makna nya sama.

Seperti contoh kosakata bahasa Indonesia “apa?” dalam suku Betawie penyebutannya adalah “ape?” dalam suku Sunda adalah “naon?” dalam suku Jawa adalah “dalem?” dan lain sebagainya. Perpaduan antara suku, budaya, dan latar belakang setiap daerah adalah kewajiban yang harus kita banggakan karena dengan adanya semua itu budaya bangsa Indonesia tidak miskin kosakata.

Perkembangan zaman sangat mempengaruhi berkembangnya bahasa daerah dalam bangsa Indonesia, tekhnologi membawa bahasa daerah mencuat ke kota-kota besar dan generasi hari ini dengan bangganya menggunnakan kosakata bahasa daerah sebagai bentuk alat komunikasi pada pergaulannya. Harapannya semoga bahasa yang diwariskan leluhur bisa tetap dijaga sebagai bentuk kebanggan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline