Tim Program Kreativitas Mahasiswa bidang Riset Sosial Humaniora (PKM-RSH) Institut Pertanian Bogor (IPB) yang diketuai oleh Siti Aliyah Rhomadonah, anggota Muhammad Rizki Abdurrahman, Muhamad Dodi Bokasa, Ihsan Hidayat, dan Mardhiyah Khoirunnisa bersama Dr. Alla Asmara, S.Pt., M.Si. sebagai dosen pembimbing telah melakukan key person interview dengan Anisa Rahmawati, S.Psi, Psikolog selaku dokter psikolog di Rumah Sakit Medika Dramaga Bogor pada Senin (9/10).
Kegiatan ini menjadi langkah strategis dalam mengoptimalkan validitas data hasil penelitian tim PKM-RSH IPB yang berjudul "Analisis Impostor Syndrome dalam Aspek Religiusitas terhadap Waqf Behavior Mahasiswa IPB dengan Pendekatan Ebbinghaus Forgetting Curve". Adapun fokus wawancara yang diperbincangkan adalah terkait dengan fenomena impostor syndrome di era Society 5.0.
Pada kesempatan tersebut, Anisa Rahmawati, S.Psi, Psikolog mengungkapkan bahwa "Skema wakaf dapat memberikan peran strategis dalam mengatasi impostor syndrome pada aspek religiusitas karena dengan berwakaf memberikan kontribusi nyata terhadap kondisi emosional dan pikiran sehingga menjadi stabil dan terkontrol serta menumbuhkan sikap, pikiran, dan perilaku dalam aspek religiusitas," ujar beliau.
Siti Aliyah Rhomadonah, perwakilan tim PKM-RSH IPB, mengatakan "Key person interview bersama Anisa Rahmawati, S.Psi, Psikolog akan menjadi dasar penting dalam penelitian kami. Penelitian ini juga akan menggunakan pendekatan Ebbinghaus Forgetting Curve untuk lebih memahami dampak impostor syndrome terhadap aspek religiusitas dalam waqf behavior mahasiswa IPB," imbuhnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H