Lihat ke Halaman Asli

Siti Alfia

Mahasiswa

Dampak Revolusi Teknologi Mengakibatkan Pekerjaan yang Hilang

Diperbarui: 3 Juli 2023   11:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS


Kemajuan teknologi telah berkontribusi pada kesejahteraan manusia di antaranya dalam hal pekerjaan baru, barang, layanan kesehatan, perjalanan dan komunikasi. Pada saat yang bersamaan, teknologi juga memiliki kekuatan yang menggangu.Teknologi dapat memengaruhi bagaimana tenaga kerja dipekerjakan dan perusahaan beroperasi.Perubahan teknologi dalam revolusi teknologi ini mungkin tidak akan sedrastis yang terjadi di masa lalu, namun percepatan perbaikan dan adopsi teknologi terjadi lebih cepat lagi. Revolusi teknologi sebelumnya membutuhkan waktu beberapa dasawarsa untuk benar-benar mengalami perubahan sehingga waktu penyesuaian pun lebih panjang, terutama pada pasar kerja. Secara luas, peningkatan teknologi memiliki dampak negatif dan positif terhadap pekerjaan. Ketika teknologi mengambil alih, ada beberapa pekerjaan yang hilang dan pekerja harus meningkatkan atau mempelajari keterampilan baru agar tetap berada di pasar kerja. Di beberapa kasus, teknologi secara langsung menggantikan pekerja, sementara pada kasus lain teknologi justru memperkuat sumber daya manusia.


Dampak dari adanya Revolusi Teknologi yang paling dikhawatirkan bagi sektor industri yang disebabkan pada sumber daya manusia, yaitu berkurangnya lapangan kerja akibat disrupsi teknologi canggih. Akan tetapi di sisi lain, permintaan tenaga kerja yang membutuhkan ahli dan keterampilan tinggi akan semakin banyak di masa depan.  Mengingat disrupsi tersebut, masyarakat perlu menyadari bahwa dibutuhkan usaha untuk meningkatkan keterampilan dan keahlian, dan pemerintah juga perlu menyikapi perubahan ini dengan tepat melalui penyusunan strategi yang bertujuan untuk meningkatkan daya saing industri nasional dan
menciptakan lapangan kerja yang lebih luas.


Kemajuan teknologi yang semakin hari semakin cepat ini tentunya membuat banyak perubahan terhadap sebuah negara tidak terkecuali di Indonesia. Dari pesatnya perkembangan teknologi informasi ini membawa banyak pengaruh positif, yang dimaksud dari pengaruh positif ini halnya seperti: Pertukaran sebuah informasi yang menjadi lebih mudah dan cepat, Memudahkan pekerjaan Pekerjaan yang dapat dilakukan oleh satu orang menjadi lebih efektif dan efisien, Sistem pembelajaran dapat dilakukan secara online tanpa harus melakukan tatap muka. Dampak positif dari adanya Revolusi Teknologi antara lain memudahkan akses informasi dan komunikasi, mempercepat proses produksi dan layanan, serta memberikan peluang bisnis dan investasi baru. Namun, dampak negatif dari Revolusi Teknologi juga patut diperhatikan, seperti pelanggaran hak kekayaan intelektual,  Dan kecanduan teknologi.


Terdapat beberapa pendapat dari para ahli mengenai adanya Dampak Revolusi Teknologi sehingga menyebabkan pekerjaan yang hilang ialah Erik Brynjolfsson dan Andrew McAfee: Brynjolfsson dan McAfee adalah penulis buku "The Second Machine Age" dan "Machine, Platform, Crowd." Mereka berpendapat bahwa revolusi teknologi dapat menyebabkan hilangnya pekerjaan rutin dan pekerjaan yang dapat diotomatisasi. Namun, mereka juga menekankan pentingnya adopsi teknologi oleh pekerja untuk menghasilkan nilai tambah yang lebih tinggi dan mengakomodasi pekerjaan yang tidak dapat digantikan oleh mesin.


Kemudian Klaus Schwab: Klaus Schwab adalah pendiri dan Ketua Forum Ekonomi Dunia. Ia berbicara tentang "Revolusi Industri 4.0" yang melibatkan integrasi teknologi digital, fisik, dan biologis. Schwab mencatat bahwa ada risiko hilangnya jutaan pekerjaan akibat otomatisasi, tetapi juga menggarisbawahi pentingnya mempersiapkan tenaga kerja untuk pekerjaan baru yang akan muncul dan meningkatkan keterampilan manusia yang tidak dapat digantikan oleh mesin.


Revolusi teknologi memiliki dampak yang signifikan terhadap pekerjaan dan tantangan di masa depan. Di satu sisi, perkembangan teknologi telah mengubah dan menghapus beberapa jenis pekerjaan tradisional, yang sebelumnya dilakukan secara manual atau rutin. Kemajuan dalam otomatisasi, kecerdasan buatan, dan robotika telah menggantikan banyak pekerjaan yang repetitif, terutama di sektor manufaktur. Pergeseran ini telah menciptakan ketidakpastian dan ketakutan akan kehilangan pekerjaan bagi banyak orang. Pekerjaan yang sebelumnya dianggap stabil dan aman, sekarang dapat dilakukan oleh mesin. Ini dapat menyebabkan pengangguran struktural dan kesenjangan keterampilan, karena pekerjaan yang tergantikan biasanya membutuhkan keterampilan yang berbeda dari yang dibutuhkan dalam pekerjaan teknologi baru.


Namun, revolusi teknologi juga membawa tantangan baru yang harus diatasi di masa depan. Pertama, adalah kebutuhan untuk melatih ulang dan mengembangkan keterampilan yang relevan dengan ekonomi digital yang berkembang. Kemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan dan memperbarui keterampilan akan menjadi kunci dalam menghadapi pergeseran pekerjaan. Kedua, adalah pentingnya menciptakan lapangan kerja baru yang sesuai dengan perkembangan teknologi. Sementara beberapa pekerjaan akan hilang, revolusi teknologi juga menciptakan peluang baru dalam bidang seperti kecerdasan buatan, analitik data, pengembangan perangkat lunak, dan teknologi hijau. Pemerintah, perusahaan, dan lembaga pendidikan harus bekerja sama untuk memfasilitasi transisi ini dengan menciptakan program pelatihan dan mempromosikan inovasi.Ketiga, adalah perlunya membahas implikasi sosial dan ekonomi dari revolusi teknologi. Perkembangan seperti kecerdasan buatan dan robotika memunculkan pertanyaan tentang etika, privasi, dan kesenjangan ekonomi. Tanggung jawab sosial dan pengaturan yang bijaksana diperlukan untuk mengatasi tantangan ini dan memastikan bahwa manfaat teknologi dapat diakses secara adil oleh semua orang.


Secara keseluruhan, revolusi teknologi telah mengubah lanskap pekerjaan dan membawa tantangan baru di masa depan. Namun, dengan pengembangan keterampilan yang tepat, penciptaan lapangan kerja baru, dan penanganan isu-isu sosial dan ekonomi yang muncul, kita dapat menghadapi perubahan ini dengan baik dan menciptakan masa depan yang lebih inklusif dan berkelanjutan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline