Lihat ke Halaman Asli

Kunikmati Rasa "Sakit" itu

Diperbarui: 24 Juni 2015   17:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Kenapa "sakit"  itu terasa perih di hati ku,sering ku bilang biarlah aku saja yang "sakit'

orang tak akan tahu,kenapa ? Kenapa  ada rasa itu ?

Rasa itu mulai ada setelah aku mengenal mu,kau obral kata manis. kau begitu penuh perhatian

Setiap hari,sebelum masuk waktu shalat subuh  sudah kau ketuk hatiku dengan ajak an sholat bersama,walau kau disana ,aku disini.Begitu hari siang pun kau ajak aku istirahat makan dan dzuhur bersama.Kau disana aku disini.Ashar,magrib Isya' kita shalat  bersama ,tetap kau disana ,aku disini dan menjelang malam kau ingatkan ku untuk tak lupa memohon Ridho MU ,untuk esok hari yang lebih baik dan bersyukur atas Karunia MU dalam menutup hari.

Ya Allah kau berikan rasa indah ini kepadaku,rasa yang  tak bisa kuingkari ,betapa indah nya rasa saling  itu?

Rasa ini ,sakit , perih tapi tak mau aku menghilangkannya.

Kunikmati "rasa" ini.

Sampai kapan ? aku juga tidak tahu,tapi rasa ini membuat ku lebih bersemangat,memotivasiku untuk menjadi lebih dan lebih baik lagi.

Ya Allah.hikmah dari rasa ini, aku makin dekat dengan MU,makin giatlah aku menjalankan Ibadah MU,makin bersemangatlah aku menjalani hidup dalam kesendirian.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline