Lihat ke Halaman Asli

Siti Aisyatul h

mahasiswa perbankan syariah uin malang

Dinamika Demokrasi di Negara Kita

Diperbarui: 16 November 2022   13:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Haii teman -- teman. Gimana nih kabarnya? Alhamdulillah ikut seneng dengernya kalo kalian sehat, icah disini juga sehat kok J. Oh iya kali ini akum au bahas sputar demokrasi yang ada di negara kita. Sebelumnya apakah teman-teman sudah tau kenapa Indonesia dikatakan negara demokratis? Nah, kalo belum yuk baca tulisan icah dibawah ini ya.

Menurut Wikipedia demokrasi adalah bentuk pemerintahan yang keputusan-keputusan penting, naik secara langsung atau tidak langsung didasarkan pada kesepakatan mayoritas yang diberikan secara bebas dari masyarakat dewasa. Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) demokrasi adalah bentuk atau system pemerintahan yang seluruh rakyatnya turut serta memerintah dengan perantaraan wakilnya yakni pemerintahan rakyat.

Indonesia disebut sebagai negara demokrasi karena indonesia menerapkan system kedaulatan tertinggi berada di tangan rakyat. Rakyat indonesia diberikan kesempatan untuk ikut serta menentukan jalannya pemerintahan. Kemudian rakyat menyerahkan segala kekuasaan dan kewenangannya kepada wakil rakyat. Para pemerintah wakil rakyat adalah orang-orang yang dipilih oleh rakyat melalui pemilu.

Selain memilih wakil rakyat, rakyat juga bisa memilih presiden dan wakil presiden secara langsung. Maka dari itu pemerintah memiliki prinsip dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat. Di indonesia sendiri memiliki sejarah demokrasi tersendiri. Terbagi menjadi 4 yakni periode 1945-1959, periode 1959-1965, periode 1965-1998 dan periode pasca orde baru.

Pada periode pertama, demokrasi kala itu disebut sebagai demokrasi parlementer. Nah, seperti apa demokrasi parelementer itu? Pada mulanya system demokrasi ini terlacak pada zaman peradaban yunani kuno, tepatnya di sebuah kota polis yang disebut Athena. Dalam makalah demokrasi, dulu,kini, dan esok (2009) karya wasino, terungkap bahwa kota tersebut dikenal saat itu sebagai tempat pusat ilmu dan pembelajaran. Lama -- lama system ini menyebar keseluruh bagian negara eropa. Di indonesia, mohammad hatta meyakini bahwa system dengan memperhatikan suara masyarakat dibutuhkan untuk mencari penyelesaian masalah negara.

Nah, kali ini akum au jelasin bagaimana ciri -- ciri system demokrasi parelementer itu.

  • Kepala negara dipimpin oleh presiden, sedangkan kepala pemerintahan dipimpin oleh perdana mentri.
  • Mentri dalam kewenangannya memiliki keterbatasan tanggung jawabnya pada lembaga legislative.
  • Lembaga eksekutif bertanggung jawab atas kekuasaan legislatif, namun lembaga legislatif bisa menurunkan lembaga eksekutif.
  • Parlemen dianggap pengauasa utama negara.

Nah, kalo dibawah ini adalah kelebihan apabila negara kita, negara indonesia memiliki system demokrasi parlementer :

  • Pembentukan kebijakan dapat dilakukan dengan cepat dan sat set karena lembaga eksekutif dan legislatif merupakan satu bagian patai.
  • Pelaksanaan, tanggung jawab dan pembuatan kebijakan jelas.
  • Pengawasan parlemen terhadap cabinet ketat sehingga mengurangi potensi kesalahan dalam pelaksanaan pemerintahan.
  • Keputusan dapat didapatkan tanpa memakan banyak waktu.

Dibawah ini adalah kekurangan yang di dapat apabila negara menggunakan system demokrasi parelemen :

  • Jabatan kabimet beratanggung pada dukungan parlemen.
  • Periode pemerintahan eksekutif tidak selalu berjaaln sesuai suara dari parlemen.
  • Pelaksanaan pemilu berubah-ubah.
  • Para eksekutif berpotensi mengendalikan parlemen ketika teman partainya ternyata banyak yang menjadi anggota parlemen.
  • Parlemen dijadikan wadah kaderisasi para calon eksekutif.

Itulah beberapa kurang dan lebihnya system demokrasi parlementer. Selanjutnya di periode ke dua yakni pada tahun 1959-1965. Saat itu system demokrasi dinamakan dengan system terpimpin.

Demokrasi terpimpin yakni sisitem demokrasi yang mana seluruh keputusan dan pemikirannya berpusat hanya pada presiden. Pada tahun itu indonesia dilingkupi oleh kondisi yang serba tidak pasti, karena landasan konstutusional tidak memiliki kekuasan hukum yang tetap, karena hanya bersifat sementara. Maka dari itu presiden soekarno menetapkan dan mengeluarkan dekrit presiden pada tanggal 5 juli 1959 untuk mengatasi perkara tersebut.

Dibawah ini adalah beberapa karakteristik dari system demokrasi terpimpin :

  • Menghapus system perpartaian.
  • Terbentuknya  dewan [erwakilan rakyat gotong royong yang membuat badanlegoislatif menejadi lemah
  • Kritik dan saran dari lawan politik presiden tidak banyak diberikan dan mereka tidak memiliki keberanian.
  • Banyak surat kabar dan majalah yang dilarang terbit oleh pemerintah
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline