Dalam Undang-Undang No.20 Tahun 2003 Pasal 1 Ayat 1 dijelaskan bahwa Pendidikan Nasional mempunyai tujuan mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran yang mengedepankan kemandirian belajar siswa dalam usaha mengembangkan kecerdasan spiritual, kepribadian, pengendalian diri, maupun akhlak mulia yang merupakan komponen-komponen dalam aspek kecerdasan emosional di samping kecerdasan intelektual. Hal ini menunjukkan bahwa kemandirian belajar siswa sangat penting dan menjadi salah satu faktor terciptanya pembelajaran yang baik dan tercapainya tujuan pembelajaran dengan maksimal. Dalam kegiatan pembelajaran terdapat beberapa faktor yang dapat mendukung keberlangsungan kegiatan tersebut, di antaranya ialah kemandirian belajar siswa. Kemandirian Belajar merupakan kondisi dimana seorang siswa mampu mengarahkan sendiri keinginan dan tanggung jawab dalam proses belajarnya. Kemandirian Belajar merupakan aktivitas belajar yang dilakukan oleh siswa dengan prinsip mandiri yang didasari dengan tanggung jawab dan tujuan tertentu dalam proses pembelajaran. Kemandirian belajar merupakan suatu hal yang penting dalam pembelajaran, siswa yang memiliki jiwa mandiri akan berusaha secara optimal mengerjakan Latihan-latihan dan tugas yang diberikan oleh guru tanpa bergantung pada orang lain. Kemandirian belajar sendiri dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti motivasi belajar siswa, tujuan belajar siswa, pola asuh orangtua, lingkungan belajar dan lain-lain.
Adapun beberapa peran kemandirian belajar dalam meningkatkan prestasi belajar siswa di antaranya adalah sebagai berikut :
1. Membantu siswa untuk fokus dalam pembelajaran
Siswa yang memiliki sikap kemandirian dalam belajar akan selalu fokus dalam pembelajaran sehingga tuujuan pembelajaran akan tercapai dengan baik dan maksimal. Siswa tersebut sudah memiliki tujuan yang jelas dalam belajar, berbeda dengan siswa yang tidak memiliki tujuan dan tidak memiliki sikap mandiri dalam belajar.
2. Membantu siswa dalam menentukan strategi belajar
Dalam proses belajar, siswa yang mandiri akan menentukan strategi belajar yang tepat dan sesuai dengan dirinya. Dengan demikian siswa akan menjalani proses belajar yang lebih teratur dan tertata, sehingga akan membantu meningkatkan hasil dan prestasi belajar siswa.
3. Membantu siswa dalam mengontrol dan mengevaluasi proses belajar
Siswa yang memiliki sikap mandiri dalam belajar ia akan mampu mengontrol dan mengevaluasi proses belajarnya sendiri, sehingga ia mengetahui sejauh mana kemampuannya dalam belajar. Hal ini sangat membantu siswa untuk selalu mempersiapkan dan meningkatkan prestasi belajar kedepannya.
Sumber :
Faizah, I. N. (2021). Pengaruh Kemandirian belajar siswa dalam pembelajaran daring terhadap hasil belajar ekonomi. Jurnal Ilmiah Kependidikan.