Dalam termokimia, hal ini menyangkut transfer energi, yaitu antara sistem dan lingkungan. Segala sesuatu yang menjadi fokus perhatian ketika mempelajari perubahan energi disebut sistem. Pada saat yang sama, hal-hal di luar sistem yang membatasi sistem dan dapat mempengaruhi sistem disebut lingkungan. Reaksi eksotermik juga terjadi pada proses pembakaran kayu. Termokimia meliputi sistem bahan, lingkungan, perubahan energi dalam (ΔU), entalpi, reaksi eksotermik, reaksi endoterm, perubahan entalpi standar pembentukan kalor, entalpi standar dekomposisi (ΔH) serta kalorimeter dan kapasitas kalor kalorimetri, kalor persamaan reaksi, perubahan suhu termokimia.
Kalor adalah energi panas yang berpindah dari benda bersuhu tinggi ke benda bersuhu rendah. Satuan internasional (SI) untuk panas adalah Joule. Energi panas mempunyai tiga cara berpindah dari benda yang bersuhu tinggi ke benda yang bersuhu lebih rendah, yaitu secara konduksi, konveksi, dan radiasi.
Reaksi yang mana reaktan melepaskan panas ke lingkungan disebut reaksi eksotermik (ΔH negatif). Sedangkan yang menyerap kalor disebut reaksi endoterm (ΔH positif). Jumlah panas yang terlibat dalam proses kimia berhubungan dengan sifat atau kuantitas reaktan. Berdasarkan hubungan ini, sifat responsif dan material dapat dievaluasi atau ditentukan jika jumlah panas atau parameter terkait dapat diidentifikasi.
Berdasarkan percobaan yang dilakukan dengan mereaksikan H2O dengan NaOH dan NaOH dengan HCl dan NaOH padatan dengan HCl. Suhu awal ketiga bahan diukur sebelum dan sesudah reaksi. Pada percobaan tersebut didapatkan hasil yaitu mengalami kenaikan suhu (menghasilkan panas).
Pada reaksi 1: H2O + NaOH mengalami kenaikan suhu sebanyak 3°C, dari yang awalnya suhu H2O=29°C, setelah dicampur dengan NaOH menjadi 32°C.
Pada reaksi 1: HCl + NaOH mengalami kenaikan suhu sebanyak 10°C, dari yang awalnya suhu HCl=28°C, setelah dicampur dengan NaOH menjadi 38°C.
Pada reaksi 1: HCl + NaOH (padatan) dari yang awalnya suhu HCl=29°C, dan NaOH (padatan)= 29°C setelah dicampur dengan menjadi 30°C, maka ΔT HCl =T1-T2= 30°-28°= 1°C.
ΔT NaOH =T1-T2= 30°-29°=1°C.
Semua percobaan reaksi tersebut mengalami kenaikan suhu menghasilkan panas atau yang biasa disebut reaksi eksoterm.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H