Lihat ke Halaman Asli

Siti aisyah27

Mahasiswa

Positivisme dan Fenomenologi

Diperbarui: 5 Januari 2025   22:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

  • Positivisme, dikembangkan oleh Auguste Comte, menekankan pada pengalaman empiris dan metode ilmiah untuk memperoleh pengetahuan yang valid.
  • Fenomenologi, yang dipelopori oleh Edmund Husserl, berfokus pada pengalaman subjektif dan makna di balik pengalaman tersebut, sebagai kritik terhadap pendekatan positivis. 

1. Positivisme

  • Menitikberatkan pada pengetahuan yang dapat diuji secara empiris.
  • Menghindari spekulasi metafisik, berusaha menjelaskan fenomena melalui observasi dan eksperimen.
  • Tiga tahap perkembangan pengetahuan (Comte):
    a. Teologis (mitos dan agama).
    b. Metafisik (konsep abstrak).
    c. Positif (metode ilmiah).
  • Ciri-ciri utama: empirisme, objektivitas, verifikasi, dan penghindaran metafisika.
  • Kritik: mengabaikan dimensi subjektif dan kompleksitas sosial, serta nilai dan etika.

2. Fenomenologi

  • Menekankan pentingnya memahami pengalaman subjektif dan kesadaran individu.
  • Menggunakan introspeksi untuk mengungkap makna di balik pengalaman.
  • Prinsip utama:
    a. Epoché (menangguhkan asumsi).
    b. Essensialisme (mencari esensi pengalaman).
    c. Kesadaran (hubungan subjek-objek).
  • Kritik: terlalu fokus pada subjektivitas, mengabaikan konteks sosial dan budaya.

Kesimpulan

  • Positivisme: Berkontribusi besar pada perkembangan ilmu pengetahuan dengan pendekatan empiris, meski terbatas pada dimensi objektif.
  • Fenomenologi: Memberikan pendekatan alternatif untuk memahami pengalaman manusia, dengan menyoroti makna subjektif.

                                                                                                                                                            

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline