Lihat ke Halaman Asli

Perawatan Darurat dan Preventif pada SarPras Pendidikan

Diperbarui: 18 Januari 2024   17:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Jenis pemeliharaan sarana dan prasarana juga dapat dilakukan dengan cara perawatan darurat dan preventif. Untuk penjelasan sebagai berkut:

1. Perawatan Darurat

Perawatan darurat adalah perawatan yang dilakukan sewaktu-waktu dan mendadak sehingga tidak teratur dan tidak bersifat rutin. Perawatan ini bersifat sesegear mungkin, dan tidak boleh dijadwalkan ulang atau dilakukan secara berkala. Ada beberapa bagian yang perlu dilakukan dalam perawatan darurat, yaitu:

  • Perawatan secara darurat dilakukan kepada sarana dan prasasrana yang secara tidak terduga mengalami kerusakan, misalnya akibat bencana alam dan sebagainya.
  • Perbaikan yang sifatnya sementara dan harus cepat selesai supaya kerusakan tidak bertambah dan proses pembelajaran tidak terganggu.
  • Dilaksanakan secara swakelola atau dengan istilah perbaikan seara gotong royong bagi masyarakat sekiatr sekolah atau dari komite sekolah yang terdiri atas orang tua siswa, dan masyarakat sekitar yang peduli dengan Lembaga Pendidikan.
  • Harus segera dilakukan perbaikan permanen, artinya harus dilakukan pemeliharaan secara langsung.

2. Perawatan Preventif

Perawatan preventif hampir sama dengan perawatan berkala, yaitu perawatan yang dilakukan dengan jangka waktu tertentu, dan sudah dijadwalkan terlebih dahulu. Perawatan ini juga bersifat rutin. Perawatan preventif ini dilakukan sebelum sarpras yang ada mengalami kerusakan dan lainnya.  . Tujuannya adalah untuk mencegah atau mengurangi kemungkinan sarana dan prasaran tidak bekerja dengan normal dan membantu agar sarana dan prasarana dapat aktif sesuai dengan fungsinya.

Beberapa cara melakukan perawatan preventif yang ada adalah melihat, memeriksa, melakukan peminyakan pada mesin tertentu, dan lainnya. Adapun langkah-langkah perawatan preventif adalah:  

  • Menyusun program perawatan preventif di sekolah.  Penyusunan preventif ini bisa dijadwalkan setiap 1 semester tertentu.
  • Adanya tim perawatan preventif. Dengan adanya delegasi wewenang yang ada, dapat dilakukan karena adanya pembagian tanggung jawab yang ada.
  • Menyiapakan jadwal tahunan kegiatan perawatan untuk setiap peralatan dan fasilitas sekolah.
  • Adanya laporan hasil perawatan preventif yang dilakukan oleh tim perawatan, sehingga hal ini menjadi evaluasi bagi pelaksanaan perawatan di sekolah.
  • Memberi penghargaan bagi mereka yang berhasil meningkatkan kinerja peralatan sekolah dalam rangka meningkatkan kesadaran dalam merawat sarana dan prasarana sekolah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline