Organisasi adalah salah satu wadah yang terdiri atas beberapa orang didalamnya yang memiliki kegiatan-kegiatan organisasi, yang selanjutnya untuk mencapai tujuan organisasi. Karena organisasi memiliki orang-orang didalamnya, maka terdapat karakter yang beragam didalamnya. Karakteristik yang beragam serta sifat yang berbeda setiap orang menjadikan dan menggambarkan beberapa perilaku-perilaku orang-orang dalam organisasi itu.
Perilaku dalam suatu organisasi ini sebagai dasar untuk mengetahui organisasi tersebut dan mencerminkan organisasi itu secara keseluruhan. Olehnya itu, setiap orang yang terlibat atau tergabung dalam suatu organisasi harus menjaga sikap dan perilaku ketika berada dalam organisasi atau tidak karena bagus tidaknya nama suatu organisasi juga berasal dari orang-orang yang termuat dalam organisasi tersebut.
Perilaku organisasi semakin berkembang sejalan dengan kesadaran bahwa perilaku individu, kelompok, maupun organisasi. Perilaku positif sumber daya manusia baik sebagai atasan atau bawahan, akan menciptakan lingkungan kerja yang nyaman dan pada giliranya meningkatkan kinerja individu maupun organisasi. Sebaliknya, perilaku negatif sumber daya manusia dalam organisasi akan menumbuhkan suasana kerja akan menumbuhkan suasana kerja yang tidak kondusif.
Meskipun dalam organisasi pendidikan perilaku ini di klasifikasikan tinggi, dalam arti sering digunakan kepemimpinan, namun akan berbeda jika di kaitkan dengan eksistensi organisasi pemerintah, di aman masing-masing organisasi sejak pembentukanya telah ditentukan secara umum, paduan tugas pokok, fungsi, dan sasaran yang akan di capai.
Peranan pimpinan organisasi adalah bagaimana mengoprasionalkan tugas dengan fungsi tersebut adalah ke dalam tindakan nyata. Untuk itu, setiap pimpinan organisasi pemerintahan berusaha merumuskan peranan yang harus dimainkan oleh bawahan dan tujuan yang diharapkan dari peranan tersebut. Namun demikian, perilaku ini tidak setiap saat digunakan pimpinan karena organisasi pemerintahan, karena peranan yang akan dimainkan biasanya di rumuskan dalam suatu konsep organisasi, sehingga pimpinan organisasi hanya menggunakan jika bawahan menyimpang dari peranan maupun tujuan yang telah dirumuskan
Olehnya itu, menjaga sikap dan perilaku anggota organisasi adalah dasar kegiatan yang dimiliki organisasi, olehnya itu dalam perekrutan anggota organisasi selalu dilakukan diksar atau diklat dasar yang memuat tentang materi-materi organisasi, visi-misi dan tujuan organisasi, AD/ART organisasi, aturan-aturan organisasi atau tat tertib organisasi serta kegiatan-kegiatan organisasi.
Olehnya itu jika ada anggota organisasi memiliki perilaku yang bertentang dengan organisasi maka pihak organisasi memiliki kewenangan untuk mencabut keanggotaan orang-orang yang melanggar tata tertib organisasi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H