Lihat ke Halaman Asli

Pena Pereda Kesepianku 'Di Kala Waktu itu" Part 3

Diperbarui: 5 Januari 2024   21:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Part 3

Sambungan:

Sampai akhirnya senin ini adalah waktu pendaftaran ulang bagi peserta yang lolos... tapi entah mengapa 1 hari sebelumnya aku sakit..... hingga malam itu aku tidur bersama ayah dan bunda dan seorang bayi laki-laki kecil yang mungil... sempat orang tua berkata agar aku tidak mengambil dan tidak pergi mengingat kesehatanku yang kurang mampu... tapi aku memaksa dan mengatakan bahwa ini mungkin cobaan dari Allah agar melihat keseriusan dalam mengejar cita-cita ku. Sejenak orang tua ku berkata... tapi siapakah yang akan mengantarmu sedangkan adikmu belum berusia 1 bulan?

Ok dengan keegoisan ku ini aku bersikeras untuk pergi karena ku menganggap bahwa ini mungkin cobaan dari Allah untuk mencapai suatu hal yang baik....

Akhirnya aku pergi bersama tanteku ku dengan teman-temanku yang dari kelas lain....
Akan tetapi apa yang terjadi di belakangku... setelah shalat maghrib ibu menangis ketika melihat foto yang ada di dinding yaitu foto seorang anak yang memakai baju kebaya dan dengan suatu piagam yang berada di tangan.... ibu menjerit menangis.... itu yang diutarakan oleh tante kecil kepadaku.

Tiba disana di penginapan kami dijemput oleh salah satu kakak kelas kami ... dan bayangkan dalam kamar yang dengan luas 2x4 meter  ditempati oleh 5 orang yah walaupun aku yang agak sakit harus berdesakan di sana tapi aku tidak mengeluh atas itu....
Ok.... 1 hari bermalam di sana sudah berlalu... keesokan harinya kami diajak jalan --jalan untuk mengetahui  gedung yang akan kami tempati registrasi serta perkenalan tempat yang ada di fakultas itu....
Ternyata apa yang kami khayalkan tak pernah seperti ini suatu universitas yang memiliki daerah seperti 1 kecamatan dikampungku..... dengan fasilitas...yang sangat canggih..

Wauu.. itu yang terbentak dalam jiwa ini.. hm'' lagi lagi aku berkeluh kesah.. "mungkinkah aku berada di tempat yang semegah ini? , apakah aku mampu bersaing di sini di tempat yang siswa seluruh indonesia berkumpul di sini.????.."
Banyak pertanyaan yang terbentak dalam pikiran ini.. ok...  lagi lagi fisik ku menurun.. aku hampir pingsang di tengah perjalanan yang berada di danau depan pintu 1 UH. sehingga aku menanyakan kepada kakak bahwa sebaiknya kita pulang ke kamar karena kesehatanku terganggu...

Di tengah perjalanan ada suatu yang menarik kakak kelas naik mobil yang salah jalur yang seharusnya kami mengambil  mobil yang dari jalur 1 yah.. akhirnya kami bolak balik.
Sesampainya di penginapan  yah aku langsung tergeletak kepala ini pusing.....
Ok akhirnya paginya agak membaik hingga aku dapat mendaftar ulang di sana....  yah selepas itu pada malam harinya aku pulang bersama tanteku...

Selanjutnya semua orang yang ada dirumah menanti kedatanganku... hingga ketika pulang ibu langsung bertanya kepadaku,.. bagaimana dengan keadaan di sana apa kah kamu setuju jika harus tinggal disana?.. bagaimanakah kehidupan disana dan apa yang terjadi disana?

Dari sekian banyak jawaban hanya satu yang aku jawab yaitu baik...
Waktu berlalu dengan cepat, dan  hari berlalu datanglah hari untuk P2MB/Pelatihan dan Pengenalan Mahasiswa Baru ( kalau disini  dikenal dengan OPAK/Orientasi Pengenalan Akademik) satu minggu lagi tapi jika aku pergi tepat waktu maka aku tak akan melihat pengantin sepupuku tapi sebelum itu ok... orang tuaku semua mempersiapkan peralatanku semuanya....... semuanya.......
Sampai pada awalnya saya bermaksud untuk pergi dengan teman 1 kamarku yang berasal dari 1 sekolah yang sama tapi kelas yang berbeda ok jujur aku belum mengenal sepenuhnya dirinya... hanya kalau dia lewat sekedar menyapa... doang...

Ternyata malam minggu yang awalnya kami rencanakan maju hingga sabtu pagi kami sudah berangkat yah..... percaya atau tudak percaya saya harus pergi karena aku 1 mobil dengannya..... yahh...... akhirnya aku pergi dengan santainya.....

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline