Lihat ke Halaman Asli

Pentingnya Peningkatan Kompetensi Operator Sekolah

Diperbarui: 16 September 2023   07:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Sekolah atau madrasah yang unggul, memiliki sumber daya manusia yang bekerja secara optimal dan tentunya memiliki kompetnsi dibidangnya dalam pelaksanaan tugas dan kewajiban sesuai TUPOKSI masing-masing. 

Selain dari proses pembelajaran yang menjadi tumpuan dari Sekolah atau madrasah dalam mencerdaskan siswa. Juga terdapat operator Sekolah yang mengelola semua data sekolah Termasuk kedalam EMIS, yaitu Data siswa yang terintegrasi secara online langsung ke pusat. 

Operator Sekolah atau madrasah menjadi Pemegang Data Sekolah. Inilah istilah yang sering kita dengar dan kita ketahui, sebagai pemegang data sekolah, mengelola data Siswa, data guru atau pendidik, data kependidikan sendiri, serta mengelola Keuangan Sekolah yang biasanya Operator Sekolah merangkap pula menjadi Bendahara Sekolah/ madrasah, khususnya yang ada di sekolah-sekolah dasar. 

Diantara segelumit data yang harus dikelola seorang operator sekolah menandakan betapa pentingnya peningkatan kompetensi operator sekolah dalam memaksimalkan kinerjanya dalam pengelolaan data-data sekolah. 

Pelaksanaan peningkatan kompetensi operator sekolah dirangkaian dengan pelatihan peningkatan kompetensi tenaga pendidik yanga da di sekolah atau madrasah. Selanjutnya, pertanyaan yang akan muncul apakah akan optimal dalam pelaksanaan pelatihan ini, karena mengingat tugas dari operator sekolah atau tenaga pendidik memiliki tupoksi yang berbeda-beda. hal ini telah dianalisis ditemukan beberapa bagian diantaranya:

  • Operator Sekolah juga ternyata sebagai pendidik di sekolah tersebut, sehingga menjadi hal yang tidak lumrah jika dilakukan pelatihan Tenaga pendidik dan Operator sekolah secara bersamaan.
  • Tupoksi tenaga pendidik, dan operator sekolah senantiasa singkron, karena data yang dikelola oleh operator sekolah juga berasal dari guru atau tenaga pendidik yang ada di sekolah tersebut terutama tentang data siswa, nilai dan penilaian rapor siswa.
  • Adanya sinkronisasi data yang dikelola sendiri oleh tenaga pendidik itu sendiri yang dilakukan pada penguplodan data  siswanya baik sebagai guru kelas, ataupun hanya sebagai guru mata pelajaran.

Diantara persamaan dan hubungan tersebut, maka tidaklah mungkin dilakukannya kegiatan pelatihan dan guru secara bersamaan. Selanjutnya, tujuan dilakukannya pelatihan ini, tentunya, selain dari dilakukannya pelaksanaan kegiatan dukungan terhadap terciptanya data yang akurat di sekolah, juga untuk mengoptimalkan administrasi dan pengelolaan keuangan di sekolah yang termasuk DANA BOS yang di kelola oleh Sekolah. 

Proses Pengoptimalan ini, dilakukan dengan bantuan Ilmu dan Teknologi, seiring dengan perkembangan yang ada, dan munculnya berbagai aplikasi dalam pengelolaan data siswa, data guru, data tenaga kependidikan dan aplikasi keuangan, yang kesemuanya itu, dikelola oleh Operator Sekolah. Selanjutnya, Guru mengelola data Jurnal Harian, jurnal mengajar dan kegiatan proses belajar mengajar. Namun tidak bisa dipungkiri juga, bahwa kebanyakan guru tidak bisa mengelola data siswanya secara sendiri-sendiri, karena kurangnya kemampuan ITE, khususnya guru yang sudah berumur dan tidak bisa mengoperasikan komputer dan lainnya. 

Penulis: Siti Aisyah, S.Pd.,M.Pd.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline