Lihat ke Halaman Asli

Model Pembelajaran Kooperatif Learning Tipe Teams Game Turnament ( TGT ) dengan Menerapkan Disiplin Positif dengan Keyakinan Kelas

Diperbarui: 30 Januari 2024   14:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Data PTK Siti Aisah, S.Pd.

 Analisis Data Daya Serap Nilai Kognitif Peserta didik 

Daya serap hasil belajar peserta didik pada kelas XI MIPA dengan menerapkan model pembelajaran Kooperatif Learning Tipe Games Teams Turnament ( TGT ) adalah hasil dari kemampuan yang didapatkan oleh peserta didik setelah mempelajari apa yang sudah mereka dipelajari, didengar, dibaca serta dipahami peserta didik selama proses pembelajaran berlangsung. Adapun data hasil dari penilaian kognitif yaitu berdasarkan nilai pretest, nilai lkpd, dan nilai postest ( terlampir ).

Gambar.1. Nilai rata-rata daya serap peserta didik berdasarkan nilai kuis ( pretest ), nilai LKPD dan nilai postest pada kelas XI MIPA.

 Gambar. 1. diatas bisa dilihat bahwa daya serap tertinggi pada nilai pretest yaitu sebesar 60 % pada kategori cukup sebanyak 15 peserta didik,  tidak ada daya serap dengan kategori sangat baik. Pada siklus ke-2 terdapat 7 peserta didik yang tidak tuntas dengan persentase sebesar 28 % dengan rata-rata keseluruhan sebesar 67,5. Pada nilai LKPD daya serap peserta didik mencapai 100 % dengan kategori sangat baik sebanyak 15 peserta didik dan kategori baik sebanyak 10 peserta didik dengan rata -- rata keseluruhan sebesar 92,5.  Dari grafik diatas menunjukkan terjadi peningkatan hasil belajar setelah menggunakan model TGT dimana pada nilai postest daya serap tertinggi peserta didik yaitu pada kategori sangat baik sebesar 48 % dan persentase terendah yaitu pada kategori cukup sebesar 8 % . Rata -- rata keseluruhan nilai post test yaitu 90,8. Kenaikan hasil belajar pada siklus 2 yang sudah dilakukan adalah perlakuan terhadap penerapan disiplin positif. Di siklus 2 dikuatkan lagi penerapan disiplin positif dari siklus 1 sehingga hasil belajar peserta didik lebih tinggi dibandingkan pada siklus 1 yang belum terfokus pada siklus 1. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian Elly Sukmanasa 2016, berdasarkan hasil pengolahan data, hasil pengujian hipotesis dan pembahasan hasil penelitian, maka dapat ditarik kesimpulan terdapat hubungan yang cenderung tinggi antara Disiplin Belajar dengan Hasil Belajar sebesar 94%. ( Jurnal Kreatif September 2016 ) yang menggambarkan hasil disiplin positif.

Menurut Kholifatun Naimah 2019, terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara disiplin belajar dengan hasil belajar PPKn kelas V SD Gugus Mawar, Kecamatan Welahan, Kabupaten Jepara. Hal ini dibuktikan dengan data hasil penelitian bahwa rhitung > rtabel, yaitu 0,752 > 0,180 pada taraf signifikansi 5%, hubungan variabel disiplin belajar dengan hasil belajar PPKn termasuk kategori kuat dan bernilai positif serta berkontribusi sebesar 56,6% dengan hasil belajar PPKn siswa.

Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara motivasi belajar dan disiplin belajar secara bersama-sama dengan hasil belajar PPKn kelas V SD Gugus Mawar Kecamatan Welahan, Kabupaten Jepara. Hal ini dibuktikan dengan data hasil pe- 188 nelitian bahwa rhitung > rtabel, yaitu 0,758 > 0,180 pada taraf signifikansi 5%, hubungan variabel motivasi belajar dan disiplin belajar dengan hasil belajar PPKn termasuk kategori kuat dan bernilai positif serta berkontribusi sebesar 57,5 % dengan hasil belajar PPKn dan sisanya 42,5% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. ( Skripsi Kholifatun Naimah, 2019, Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Semarang )

Dari temuan ini menunjukkan bahwa penerapan disiplin positif dapat meningkatkan hasil belajar. Sehingga dapat disimpulkan penerapan model pembelajaran kooperatif learning tipe TGT dengan penguatan disiplin positif dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik. Dengan menggunakan model pembelajaran yang kreatif dan inovatif khususnya dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif learning tipe TGT dapat meningkatkan motivasi dan haasil belajar siswa pada materi sistem ekskresi di kelas XI MIPA. Peningkatan ini terlihat pada hasil pretest di awal terdapat 7 peserta didik yang tidak tuntas atau dibawah KKPD, setelah dilakukan model pembelajaran dengan TGT maka jumlah peserta didik yang tidak tuntas sebanyak 3 peserta didik.

Daftar Pustaka

Hakim Aulia  Syifa, Harlinda Syofyan. 2017. " Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournament (TGT) Terhadap Motivasi Belajar IPA Di Kelas IV SDN Kelapa Dua 06  Pagi Jakarta Barat ". International Journal of Elementary Education.

https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/IJEE/article/view/12966/8220

Sukmanasa Elly. 2016. Hubungan antara Disiplin Belajar dengan Hasil Belajar pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline