DAMPAK MASIF KORUPSI
Di negara Indonesia banyak yang menggunakan praktik korupsi dengan tujuan untuk memperburuk kondisi ekonomi. Seperti contohnya harga barang menjadi mahal tetapi dengan kualitas yang buruk. Sehingga dengan kondisi seperti itu bisa menghilangkan rasa kepercayaan seseorang kepada barang yang ingin dibeli.
Selain itu negara indonesia mengalami krisis ekonomi dan negara menjadi terperosok dalam kemiskinan. Dengan demikian Indonesia di kategorikan sebagai negara yang mempunyai hutang banyak dengan pengasilan rendah. Berbagai dampak massif telah menjadi beban bagi kehidupan bangsa dan negara seperti berikut ini :
- DAMPAK EKONOMI Mauro mengatakan bahwa korupsi memiliki korelasi negative dengan tingkat investasi pertumbuhan ekonomi dengan pengeluaran pemerintah untuk prigram sosial dan kesejahteraan. Korupsi mempunyai hubungan langsung untuk mendorong pemerintah agar secepat mungkin mengatasi korupsi di Indonesia. Apabila korupsi merajalela, maka berikut ini hasil dampak ekonomi yang akan terjadi :
- Lesunya pertumbuhan ekonomi dan investasi Korupsi bertanggung jawab dalam pertumbuhan ekonomi dan investasi, korupsi juga mempersulit pembangunan ekonomi. Korupsi menyulitkan investasi di Indonesia terutama investasi asing, karena mempengaruhi iklim yang ada tidak kondusif. Hal ini bisa menghawatirkan terjadinya tindak korupsi dan mengakibatkan ketidakpercayaan untuk menanamkan investasi ke Indonesia. Dalam studinya, Paulo mauro mengungkapkan bahwa pertumbuhan investasi korupsi secara langsung atau tidak langsung adalah penghambat pertumbuhan investasi. Korupsi di negara bisa menjadi ancaman bagi investasi yang di tanamkan.
- Penurunan produktivitas Penurunan produktivitas terjadi seiring dengan terhambatnya sector industry dan produksi. Penurunan produktivitas menyebabkan masalah yang lain seperti meningkatnya angka pengangguran. Berakhirnya penurunan produktivitas bisa menyebabkan kemiskinan masyarakat.
- Rendahnya kualitas barang dan jasa Seperti contohnya kualitas jalan raya yang kurang aik membahayakan pengendara yang melintasinya. Dengan kondisi yang seperti itu pemerintah tidak merasa bersalah, bahwa mereka sudah bekerja sesuai prosedur yang di tentukan.
- Menurunnya pendapatan negara dari sector pajak Sistem pajak menjadi perangkat untuk membiayai pengeluaran pemerintah, bisa dikatakan bahwa pajak adalah sesuatu yang penting bagi negara. Pajak berfungsi sebagai stabilisasi harga untuk mengendalikan inflasi. Selain itu pajak digunakan untuk pembangunan yang pada akhirnya akan menyejahterakan masyarakat.
- Meningkatnya hutang negara Kondisi perekonomian dunia mengalami resesi yang hamper melanda semua negara termasuk amerika dan eropa dan memaksa negara tersebut melakukan hutang untuk mendorong perekonomiannya. Korupsi yang terjadi di Indonesia akan meningkatkan hutang dari luar negeri menjadi semakin besar. Bila diliat secara umum hutang adalah hal yang biasa, asal digunakan untuk kegiatan yang produktif. Apabila hutang digunakan untuk deficit yang terjadi akan memperburuk keadaan .
- DAMPAK SOSIAL DAN KEMISKINAN MASYARAKAT Mahalnya harga jasa dan pelayanan publik Pengentasan kemiskinan berjalan lambat Terbatasnya akses bagi masyarakat miskin Meningkatnya angka kriminalitas Solidaritas sosial semakin langka dan demoralisasi
- RUNTUHNYA OTORITAS PEMERINTAH Matinya etika sosial politik Tidak efektivnya peraturan dan perundang-undangan Birokrasi tidak efisien
- DAMPAK TERHADAP POLITIK DAN DEMOKRASI Munculnya kepemimpinan korup Hilangnya kepercayaan public pada demokrasi Menguatnya plutokrasi Hancurnya kedaulatan rakyat
- DAMPAK TERHADAP PENEGAKAN HUKUM Fungsi pemerintahan mandul Hilangnya kepercayaan rakyat terhadap lembaga negara
- DAMPAK TERHADAP PERTAHANAN DAN KEAMANAN Kerawanan hankamnas karena lemahnya alusista dan sdm Lemahnya garis batas negara Menguatnya sisi kekerasan dalam masyarakat
- DAMPAK KERUSAKAN LINGKUNGAN Menurunnya kualitas lingkungan Menurunnya kualitas hidup
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI