Lihat ke Halaman Asli

Nona Kumala

Guru - Penulis

Dari Mata ke Metta

Diperbarui: 24 Juli 2022   14:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Part 1

Rasa, apa itu? Buah, kue, permen? Itulah kalimat yang selalu keluar dari bibir Lendra. Ia terbahak-bahak saat ada orang yang menasihati caranya mempermainkan banyak perempuan. Baginya punya pacar banyak itu sebuah kebanggaan, bisa diandalkan dan membuatnya terkenal.

Mungkin bagi sebagian perempuan, suka dengan sosok playboy itu sangat merugikan. Akan tetapi, setiap perempuan yang menjadi pacar Lendra merasa bangga karena berhasil menjadi salah satu pengisi hati lelaki tampan itu. 

Pengisi hati? Ah, iya itu adalah julukan Lendra pada setiap perempuan yang akan dijadikan kekasihnya. Perempuan mana yang meleleh? Ya perempuan bodoh, kalau pintar mana mungkin rela jadi pacar bernomor begitu. Hanya perempuan yang gila harta dan fisik yang masuk ke perangkapnya. Jika dihitung, bulan ini pacar Lendra mencapai dua puluhan. Bayangkan jika setiap bulan ia menambah dua puluh, bukannya itu namanya ternak pacar?

"Len, cewek lo yang kelas sepuluh itu sumbangkan dong ke gue," ujar Pijar, teman Lendra yang paling pendek.

"Kelas sepuluh banyak cuy, yang mana dulu? Raina, Lely, Yuanita, Christiani, Bella?"

"Yang udah lo pake yang mana?"

"Lo mau bekas gue?" Lendra menatap sinis pada lelaki itu, kemudian terdengar tawa dari belakang mereka.

"Ck. Bahasa lo gak ada halusnya bet dah! Maksud gue tuh yang udah jadi mantan lo. Ya kali ntar gue pacaran sama pacar lo. Kan gak ciamik." Pijar memutar bola matanya dengan malas.

"Yang mana lo mau embat aja. Gue mah gampang, kalo lo suka ntar gue putusin."

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline