Lihat ke Halaman Asli

Cantik Tapi Tidak Menarik

Diperbarui: 23 Juni 2015   23:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Kecantikan adalah anugrah yang telah Allah berikan terhadap kaum hawa. Sekeras apapun wanita berusaha menyembunyikan pesona kecantikannya, ia akan tetap terlihat cantik meskipun tampil dengan kesederhanaan. Kecantikan wanita tidak hanya tertumpu pada keindahan fisiknya atau secara lahiriah saja. Kecantikan wanita sesungguhnya terletak pada hatinya atau sering disebut “inner beauty”, seperti akhlak sifat dan sikapnya. Wanita dengan segudang keindahannya tidak akan menarik jika wanita itu sombong dan tidak suka tersenyum terhadap sesamanya.

Wanita dianggap sombong jika ia bergaul hanya dengan teman-teman yang satu level dengannya, dengan alasan cantik sehingga ia tidak mau bergaul dengan wanita yang menurutnya tidak cantik. Wanita juga dianggap sombong jika ia menyepelekan orang-orang yang tidak ia butuhkan. Wanita tersebut menganggap dirinya sempurna dan berada di atas orang lain.

Kesombongan sangat dilarang oleh agama Islam seperti dikutip dalam (Q.S. Lukman : 18) “Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan janganlah kamu berjalan dimuka bumi ini dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membanggakan diri”. Ayat di atas sangat jelas menggungkapkan bahwa Allah sangat tidak suka terhadap orang yang membanggakan dirinya, sementara status mereka adalah hamba yang harus mengabdikan dirinya kepada Allah SWT.

Wanita juga dianggap tidak menarik jika wanita itu tidak pernah tersenyum. Padahal dengan tersenyum wanita lebih terlihat anggun dan ramah, dari pada wanita yang memasang mukanya dengan penuh keangkuhan. Selain itu tersenyum termasuk ibadah yang paling sederhana dan mudah dilakukan, karena tidak harus mengeluarkan tenaga yang besar cukup dengan menampilkan muka yang berseri-seri seakan tertawa tetapi tidak mengeluarkan suara.

Psikolog Vera itabiliani hadiwidjojo mengatakan bahwa senyuman ternyata bisa mengurangi hormon pemicu stres, meningkatkan hormon pembangkit mood serta menurunkan tekanan darah.

Oleh karena itu marilah kita tersenyum, senyum disini bukan berarti senyum-senyum sendirian tetapi senyum yang ikhlas dan tulus terhadap mereka yang dijumpainya. Selain ibadah senyum juga memberikan dampak positif bagi kesehatan kita. Beberapa ahli juga menyatakan dibutuhkan 43 otot untuk cemberut dan hanya membutuhkan 17 otot untuk tersenyum. Untuk itu, tersenyum akan membuat orang lebih awet muda karena untuk tersenyum orang hanya menggunakan sedikit otot jika dibandingkan dengan orang yang cemberut.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline