Lihat ke Halaman Asli

Komunikasi dalam Kepemimpinan Suatu Organisasi

Diperbarui: 24 Juli 2018   23:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

bornrealist.com

Komunikasi adalah suatu proses dimana satu orang atau lebih menciptakan, dan menggunakan informasi agar terhubung dengan lingkungan dan orang lain. Menurut Wiryanto (2005), komunikasi organisasi adalah pengiriman dan penerimaan berbagai pesan organisasi di dalam kelompok formal maupun informal dari suatu organisasi. Menjadi seorang pemimpin tidaklah mudah. 

Komunikasi memiliki hubungan yang erat dengan kepemimpinan. Apalagi seorang pemimpin selain ia harus memiliki ilmu, wawasan yang luas untuk ke depan, tekun, berani, jujur, bertanggung jawab, ia juga harus memiliki kemampuan berkomunikasi dengan baik. Kemampuan berkomunikasi akan sangat menentukan berhasil atau tidaknya seorang pemimpin dalam melaksanakan tugas-tugasnya.

Dalam komunikasi kepemimpinan terdapat beberapa jenis atau gaya yang dapat diterapkan. Biasanya gaya komunikasi kepemimpinan dipengaruhi oleh keperibadian personal dari pemimpin dan gaya kepemimpinannya dalam menjalankan suatu organisasi. Gaya komunikasi didefinisikan sebagai seperangkat perilaku antarpribadi yang terspesialisasi yang digunakan dalam suatu situasi tertentu . Gaya komunikasi kepemimpinan yang sering digunakan yaitu: Gaya Controlling, Equalitarian, Struktural, Dinamis dan Relinqushing.

Gaya Controlling

Pemimpin dengan gaya komunikasi controlling akan membatasi dan cenderung mengatur perilaku, pikiran dan tanggapan bawahannya. Komunikasi yang terjalin dalam gaya komunikasi ini adalah komunikasi satu arah yang berasal dari atasan ke bawahan. Komunikasi satu arah ini dilakukan pemimpin untuk mempengaruhi bawahannya untuk melakukan tugas sesuai dengan perintahnya. 

Gaya ini sering dipakai untuk mempersuasi orang lain agar bekerja dan bertindak secara efektif, dan pada umumnya dalam bentuk kritik. Namun demkian, gaya komunikasi yang bersifat mengendalikan ini, tidak jarang bernada negatif sehingga menyebabkan orang lain memberi respons atau tanggapan yang negatif pula.

Gaya Equalitarian

Gaya komunikasi ini memiliki ciri khas yaitu adanya arus komunikasi timbal balik. Komunikasi ini cenderung dilakukan secara terbuka, gaya komunikasi dua arah ini lebih efektif dalam bekerjasama karena pengguna komunikasi semacam ini cenderung memiliki rasa kepedulian dan mampu membangun hubungan baik dengan pihak mana pun dalam konteks pribadi maupun dalam lingkup hubungan kerja. Gaya ini efektif dalam memelihara empati dan kerja sama, khususnya dalam situasi untuk mengambil keputusan terhadap suatu permasalahan yang kompleks.

Gaya Struktural

Gaya komunikasi ini memiliki gaya komunikasi yang terstruktur, memanfaat pesan-pesan verbal secara tertulis maupun lisan untuk memantapkan perintah yang harus dilaksanakan, penjadwalan tugas dan pekerjaan serta struktur organisasi. Gaya komunikasi ini lebih memberi perhatian kepada keinginan untuk mempengaruhi orang lain dengan jalan berbagi informasi tentang tujuan organisasi, jadwal kerja, aturan dan prosedur yang berlaku dalam organisasi tesebut.

Gaya Dinamis

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline