Lihat ke Halaman Asli

Siti Sundari

Guru Matematika, Pengajar Praktik ( PP) PGP Angkatan 5 dan PP Angkatan 9

Lebaran Tanpa Ayah dan Ibu

Diperbarui: 13 April 2024   14:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok.pribadi/ig sitisundarithea

Umat Muslim di seluruh dunia menantikan Lebaran, atau Idul Fitri. Mengingat kemenangan setelah sebulan berpuasa, momen ini juga merupakan kesempatan untuk berkumpul dengan keluarga. Namun, bagaimana jika kita harus merayakan lebaran tanpa memiliki orang yang kita sayangi, seperti orang tua yang telah meninggal? Tidak diragukan lagi, situasi ini membawa berbagai perasaan dan kesulitan.

Kenapa kita harus merayakan Lebaran tanpa orang tua kita? Seperti yang disebutkan dalam Al-Qur'an, kematian adalah bagian penting dari kehidupan, dan setiap jiwa pasti akan merasakannya. Dengan kehilangan orang tua menjelang lebaran, beban emosional menjadi lebih berat. Waktu yang seharusnya diisi dengan kegembiraan bersama keluarga sekarang terasa hampa dan sedih. Namun, lebaran tanpa ayah dan ibu juga mengajarkan kita tentang kekuatan, ketabahan, dan pentingnya berbagi keluarga.

Bagaimana kita bisa merayakan lebaran dalam keadaan seperti ini? Pertama, penting untuk mengakui dan menghargai rasa sakit. Jangan ragu untuk merasa sedih; namun, jangan biarkan rasa sedih menguasai Anda. Kedua, membangun kebiasaan baru yang mungkin sedikit mengurangi kesedihan. Misalnya, Anda bisa mengundang teman dan keluarga yang merasa kehilangan untuk merayakan lebaran bersama Anda, atau Anda bisa melakukan kegiatan amal sebagai cara untuk menghormati almarhum ayah dan ibu Anda. Ketiga, lebaran harus dipenuhi dengan pemikiran dan doa. Mengucapkan doa untuk ayah dan ibu dapat menjadi cara untuk membuat Anda merasa terhubung dengan mereka terus menerus. Keempat, ingatlah bahwa lebaran adalah tentang kemenangan, kebahagiaan, dan berbagi. Berbagi kebahagiaan dengan orang lain, terutama mereka yang tidak beruntung, dapat membawa kedamaian dan kepuasan batin.

Merayakan Lebaran tanpa ayah dan ibu adalah situasi yang sulit dan penuh emosi, tetapi dengan menghadapinya dengan cara yang benar, kita dapat menemukan kekuatan, kedamaian, dan bahkan kebahagiaan. Lebaran tanpa mereka tidak berarti kehilangan makna; sebaliknya, itu adalah kesempatan untuk menunjukkan rasa terima kasih kita kepada mereka dan mengenang mereka dengan cara yang berbeda.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline