Lihat ke Halaman Asli

Siti NadyaMayla

Mahasiswi dari Universitas Muhammadiyah Banjarmasin (UMBJM) Fakultas Teknik Jurusan S1 Informatika

Cegah Stunting melalui Edukasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di Lingkungan Sekolah Taman Kanak-Kanak (TK) dan PAUD di Desa Sepakat Bersama

Diperbarui: 13 Maret 2024   22:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dok. pri

Universitas Muhammadiyah Banjarmasin (UMBJM) mengadakan kegiatan pengabdian masyarakat yaitu kuliah kerja nyata (KKN) yang ke-8 dimana mahasisiwa terpencar di 12 desa yaitu kabupaten barito kuala, kabupaten banjar, dan kabupaten tanah laut serta memiliki 12 kelompok KKN. Kegiatan KKN ini mengusung tema Stunting.

Siti Nadya Mayla mahasiswi Universitas Muhammadiyah Banjarmasin (UMBJM) Fakultas Teknik Jurusan S1 Informatika melakukan program kerja (Proker) individu dengan judul "Cegah Stunting Melalui Edukasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di Lingkungan Sekolah Taman Kanak-Kanak (TK) dan PAUD di Desa Sepakat Bersama"

Penyabab terjadinya stunting salah satunya yaitu kurangnya asupan gizi dan riwayat penyakit infeksi, sedangkan faktor penyebab tidak langsung yaitu pengetahuan orang tua tentang kandungan gizi yang terdapat dalam asupan makanan sehari-hari, pendidikan orang tua, pendapatan orang tua, serta minimya kadar gizi asupan yang diberikan kepada anak-anak atau balita. Oleh karena perlunya diadakan sosialisasi dan edukasi berkaitan dengan implementasi Penerapan Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), sebagai salah satu langkah konkrit untuk mencegah meningkatnya angka stunting di lingkungan sekolah desa sepakat bersama.

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat merupakan salah satu faktor yang perlu diperhatikan oleh kita semua terutama kelompok ibu rumah tangga seperti ibu hamil, balita dan anak-anak . sebagai salah satu upaya untuk menurunkan angka stunting di lingkungan masyarakat desa sepakat bersama.

dok. pri

cara mencuci tangan yang baik dan benar menurut organisasi Kesehatan dunia yaitu WHO

dok. pri

Kegiatan dimulai dari pemaparan resentasi dan mempelajari cara mencuci tangan yang baik dan benar bersama siswa-sisiwi di TK dan PAUD. Setelah seluruh rangkaian kegiatan terlaksana, ada pemberian sabun cuci tangan untuk di gunakan di taman kanak-kanak (TK) dan pendidikan anak usia dini (PAUD)

Dalam kegiatan edukasi ini diharapkan anak-anak dapat tahu bahwa mencuci tangan yang baik dan benar sangat bermanfaat bagi kesehatan dan diharapkan anak-anak mulai menerapkan cara mencuci tangan yang baik dan benar juga selalu mencuci tangan sebelum dan sesudah makan, pada saat menyentuh bahan yang kotor seperti tanah dan pasir, juga setelah buang air besar dan kecil. Sehingga ketika anak-anak menerapkan gaya hidup bersih dan sehat membuat mereka tidak mudah sakit dan memahami pentingnya mencuci tangan dan mandiri ketika mereka mencuci tangan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline