Todanan, Blora - Desa Kedungwungu, Todanan, Blora, menjadi saksi kehadiran mahasiswa KKN (Kuliah Kerja Nyata) dari IKMB 106 IAIN Kudus dalam memeriahkan tradisi Sedekah Bumi pada Rabu, 20 September 2023. Acara yang diwarnai dengan upacara adat dan penyembelihan hewan kerbau ini sukses menghadirkan semangat gotong royong dan kebersamaan di tengah masyarakat setempat.
Puluhan mahasiswa KKN-IKMB 106 IAIN Kudus tiba di Desa Kedungwungu beberapa hari sebelum pelaksanaan Sedekah Bumi. Mereka bersama-sama dengan warga desa bekerja keras untuk mempersiapkan semua hal yang diperlukan agar acara berjalan lancar.
Upacara Sedekah Bumi dimulai pada pukul 08.00 WIB di Punden desa. Para perangkat desa mengenakan pakaian adat Amin sebagai bentuk penghormatan terhadap tradisi yang ada. Mereka membawa berbagai macam hasil bumi, seperti padi, jagung, sayuran, buah-buahan, dan hasil pertanian lainnya, untuk diberikan kepada sesama warga yang membutuhkan.
Selain itu, higienis hewan kerbau yang telah dirawat dengan baik juga menjadi salah satu pusat perhatian. Hewan tersebut kemudian disembelih dalam sebuah prosesi upacara adat yang memukau. Setelah upacara tersebut, hewan kerbau diserahkan kepada warga sebagai simbol keberkahan dan kemakmuran.
Malam nya terdapat Tradisi Tayub, tarian rakyat Jawa yang khas, memeriahkan perayaan Sedekah Bumi dengan getaran semangat dan kegembiraan. Tayub adalah tarian yang menggabungkan gerakan yang indah dengan musik tradisional Jawa seperti gamelan. Selain memberikan hiburan visual yang mengesankan, tarian ini juga menjadi wujud penghormatan terhadap budaya dan warisan leluhur.
Bapak Soni, selaku kepala desa kedungwungu. Mengucapkan terima kasih kepada mahasiswa KKN-IKMB 106 IAIN Kudus dan seluruh warga yang telah ikut berpartisipasi dalam Sedekah Bumi kali ini. Ia berharap tradisi ini akan terus dilestarikan dan memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat.
Ketua pelaksana KKN-IKMB 106 IAIN Kudus, Wildan Hakim, mengungkapkan bahwa kegiatan ini adalah bagian dari upaya mereka untuk memberikan kontribusi positif kepada masyarakat di daerah sekitar kampus. "Kami merasa sangat bersyukur bisa ikut serta dalam upacara Sedekah Bumi ini dan melihat senyum bahagia di wajah-wajah warga desa. Semoga kegiatan ini dapat menjadi inspirasi bagi kami dan mahasiswa lainnya untuk terus berkontribusi dalam pembangunan masyarakat," katanya.
Acara Sedekah Bumi di Desa Kedungwungu ini tidak hanya memperkuat rasa persaudaraan antara mahasiswa dan warga desa, tetapi juga memperkokoh kearifan lokal dan nilai-nilai tradisional yang turun-temurun diwariskan dari generasi ke generasi. Semaraknya upacara adat dan semangat gotong royong yang terpancar selama acara ini menjadi contoh yang baik tentang bagaimana sebuah komunitas bisa saling mendukung dan berkembang bersama-sama.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H