Karanganyar-Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Program Mahasiswa Kampus Mengajar angkatan 3 yang terdiri dari Mahasiswa Universitas Sebelas Maret, Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta, Mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta , dan Mahasiswa Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo menginisiasi program peningkatan adaptasi Teknologi bagi peserta didik dan para tenaga kependidikan.
Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Kerja Kampus Mengajar 3 yang diselenggarakan oleh Kemendikbud Ristek. Mahasiswa yang tergabung dalam program ini memiliki tugas untuk membantu sekolah dalam hal proses pembelajaran guna mencegah adanya learning loss. Sasarannya dari program ini adalah siswa dan para guru di SDN 2 Tuban.
Sasaran dalam program ini adalah siswa di SDN 2 Tuban. Siswa mendapatkan pendampingan khusus dalam hal peningkatan pembelajaran.
Mahasiswa yang tergabung dalam Program Kampus Mengajar ini melakukan analisa dari kegiatan pembelajaran di SDN 2 Tuban, dari hasil analisis ini menunjukan bahwa masih rendahnya tingkat melek teknologi di sekolah tersebut, serta beberapa guru yang sudah cukup berumur kesulitan dalam mengembangkan teknologi. Oleh karenanya, kegiatan ini dinilai sangat tepat untuk dilakukan. Beragam aktivitas dihadirkan dalam Adaptasi Teknologi.
Kegiatan yang dilakukan dalam program ini adalah melakukan Pelatihan penggunaan teknologi. Termasuk mendampingi siswa dan guru untuk menggunakan berbagai aplikasi dan website untuk kegiatan belajar-mengajar. Pelatihan yang diberikan seperti pelatihan penggunaan microsoft office, powerpoint, Google apps dan penggunaan website PUSMENJAR.
“Kami juga mengajari bagaimana cara penggunaan teknologi dalam pembelajaran” terang mahasiswi Program Studi (Prodi) Pendidikan Seni Rupa UNS.
Agar tidak mengganggu jam pelajaran siswa, program dilaksanakan setelah jam belajar di sekolah usai.
”Dengan durasi yang ada, kami berusaha semaksimal mungkin, untuk membantu siswa dan guru dalam pelatihan adaptasi teknologi ini,” tegasnya.
Selain ditujukan untuk meningkatkan adaptasi teknologi bagi siswa, program ini juga merupakan salah satu upaya dalam rangka mengembangkan kemampuan berpikir. ”Jadi materi yang sudah dibahas di kelas, biasanya kita bahas ulang lagi dalam program ini jadi siswa memanfaatkan Microsoft word untuk menulis ulang materi yang sudah disampaikan sebelumnya untuk melatih daya ingat mereka dari pembelajaran sebelumnya,” tandasnya.
Kepala SDN 2 Tuban, Bapak Hartono berharap mahasiswa dapat membantu agar seluruh warga SDN 2 Tuban dapat memaksimalkan penggunaan teknologi.
”Dengan adanya Program Adaptasi Teknologi ini diharapkan bisa meningkatkan proses pembelajaran yang mampu memanfaatkan teknologi secara maksimal,” tegasnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H