Maafkan jika langkahku kadang ragu,
terseok di antara badai dan beban,
aku hanya manusia biasa yang mencoba,
menjadi sempurna di matamu, namun sering terluka.
Jika tuturku tak sehalus doa,
dan senyumku kadang hilang di telan resah,
ketahuilah, cintaku tetap utuh,
meski terkadang tersembunyi di balik keluh.
Maafkan jika aku tak selalu kuat,
tak selalu bersinar di hari-harimu yang berat,
ku ingin menjadi tempatmu berlabuh,
walau terkadang angin menahanku jauh.
Kau tahu, aku mencintaimu,
di tiap celah kekurangan dan ketidaksempurnaan ini,
hanya ingin kau mengerti dan menerima,
istrimu yang tak sempurna, namun setia adanya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H