Lihat ke Halaman Asli

Perlukan Sistem Politik di Indonesia Direvisi?

Diperbarui: 20 Juli 2024   19:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

 Evaluasi dan Urgensi Revisi Sistem Politik di Indonesia

Indonesia, sebagai negara demokrasi terbesar ketiga di dunia, telah mengalami berbagai dinamika politik sejak merdeka. Sistem politik yang ada saat ini telah membentuk landasan bagi pengelolaan negara, namun tak dapat dipungkiri bahwa terdapat berbagai kekurangan yang perlu dievaluasi. 

Artikel ini bertujuan untuk mengevaluasi kelebihan dan kekurangan dalam pelaksanaan sistem politik di Indonesia serta mendorong masyarakat untuk lebih kritis terhadap kebijakan-kebijakan yang ada.

Evaluasi Sistem Politik di Indonesia

Kelebihan:

1.  Partisipasi Politik yang Tinggi  : Salah satu kelebihan utama sistem politik di Indonesia adalah tingkat partisipasi politik masyarakat yang cukup tinggi. Pemilu yang rutin diadakan setiap lima tahun sekali, baik di tingkat nasional maupun daerah, menunjukkan antusiasme masyarakat dalam menentukan pemimpin mereka.

2.  Kebebasan Pers: Indonesia menikmati kebebasan pers yang relatif tinggi dibandingkan banyak negara lain di kawasan Asia Tenggara. Media massa memiliki peran penting dalam mengawasi pemerintah dan menjadi sarana bagi masyarakat untuk menyampaikan kritik.

3. Desentralisasi: Otonomi daerah yang diterapkan sejak era reformasi telah memberikan kekuasaan lebih kepada pemerintah daerah. Hal ini memungkinkan kebijakan yang lebih sesuai dengan kondisi lokal dan mempercepat pembangunan di berbagai daerah.

Kekurangan:

1. Korupsi yang Merajalela: Salah satu masalah terbesar dalam sistem politik Indonesia adalah korupsi. Menurut Transparency International, Indeks Persepsi Korupsi (CPI) Indonesia pada tahun 2023 berada di posisi 96 dari 180 negara. Korupsi melemahkan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah dan merusak integritas sistem politik.

2. Kualitas Pendidikan Politik yang Rendah: Banyak masyarakat yang masih kurang memahami politik secara mendalam. Pendidikan politik yang kurang optimal menyebabkan rendahnya kualitas diskursus politik di kalangan masyarakat.

3. Dominasi Elite Politik: Sistem politik Indonesia masih didominasi oleh elite politik yang memiliki kekuasaan besar dan sumber daya ekonomi yang cukup. Hal ini menyebabkan ketidakmerataan kesempatan bagi rakyat biasa untuk berpartisipasi dalam politik secara signifikan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline