Lihat ke Halaman Asli

Pernikahan Dini: Kebahagiaan atau Tantangan Besar?

Diperbarui: 12 Juli 2024   13:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

 Pernikahan Dini: Realitas, Dampak, dan Upaya Pencegahan

Pernikahan dini adalah fenomena yang semakin marak terjadi di Indonesia dan berbagai belahan dunia. Pernikahan dini didefinisikan sebagai pernikahan yang melibatkan seseorang di bawah umur 18 tahun. Meskipun telah terjadi perubahan signifikan dalam undang-undang dan kebijakan untuk mengurangi prevalensi pernikahan dini, praktik ini masih berlangsung dengan berbagai alasan sosial, ekonomi, dan budaya. Artikel ini bertujuan untuk mensosialisasikan apa itu pernikahan dini, dampak negatif dan positifnya, serta efeknya terhadap lingkungan sekitar.

#### Apa Itu Pernikahan Dini?

Pernikahan dini terjadi ketika seorang anak, baik laki-laki maupun perempuan, menikah sebelum mencapai usia 18 tahun. Berdasarkan data UNICEF, Indonesia menempati urutan keempat di dunia dalam hal jumlah pernikahan dini. Meskipun ada penurunan dari 12% pada 2015 menjadi 8% pada 2022, angka ini masih tinggi dan memperlihatkan betapa perlunya upaya lebih keras untuk mengatasi masalah ini .

#### Dampak Negatif Pernikahan Dini

Pernikahan dini membawa berbagai dampak negatif yang signifikan, baik bagi individu maupun masyarakat.

1. **Kesehatan**: Anak-anak yang menikah dini cenderung menghadapi risiko kesehatan yang lebih tinggi, termasuk komplikasi selama kehamilan dan persalinan, yang merupakan penyebab utama kematian pada anak perempuan berusia 15-19 tahun (UNICEF, 2023). Selain itu, mereka lebih rentan terhadap kekerasan dalam rumah tangga dan penyalahgunaan.

2. **Pendidikan**: Pernikahan dini seringkali menyebabkan putus sekolah. Anak perempuan yang menikah dini biasanya tidak melanjutkan pendidikan mereka, yang mengurangi kesempatan mereka untuk memperoleh pekerjaan yang layak dan memperbaiki taraf hidup mereka.

3. **Ekonomi**: Kehilangan kesempatan pendidikan berdampak langsung pada kemampuan mereka untuk mendapatkan pekerjaan yang layak, sehingga berkontribusi pada siklus kemiskinan yang berkelanjutan.

4. **Psikologis**: Anak-anak yang menikah dini sering menghadapi tekanan psikologis yang berat karena harus memikul tanggung jawab sebagai pasangan hidup dan orang tua sebelum mereka siap secara emosional dan mental.

#### Dampak Positif Pernikahan Dini

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline