Lihat ke Halaman Asli

Siti Rahmawati

Mahasiswa 17 Agustus Agustus 1945

Mahasiswa Untag Surabaya sebagai Fasilitator SOTH 2024, Menginspirasi Orang Tua di Kecamatan Bubutan dengan Alat Permainan Edukatif

Diperbarui: 9 Juli 2024   21:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

DokPri

Surabaya, 28 Juni 2024 - Kecamatan Bubutan menggelar kegiatan edukatif yang sukses dalam upaya melindungi anak-anak dari pengaruh negatif gadget. Acara yang dihadiri oleh 40 orang tua dan digagas oleh mahasiswa S1 Psikologi dari Universitas 17 Agustus Surabaya ini bertujuan memberikan solusi konkret bagi masalah yang dihadapi keluarga modern terkait penggunaan gadget oleh anak-anak.

Kegiatan dimulai dengan penuh semangat, dipandu oleh Master of Ceremony (MC) yang memperkenalkan Bapak Kecamatan Bubutan sebagai pembuka acara. Dalam sambutannya, Bapak Kecamatan menekankan pentingnya kesadaran bersama dalam mengelola penggunaan gadget di lingkungan keluarga. "Kami berkomitmen untuk memberikan pendidikan dan dukungan kepada para orang tua agar mereka dapat membimbing anak-anak dengan bijak dalam menghadapi era digital ini," katanya.

Suasana acara dihangatkan dengan sesi ice breaking "Simon Berkata" dan "Senam Ayam Jago", yang berhasil membangun interaksi dan semangat antar peserta. Metode ini terbukti efektif dalam menciptakan lingkungan yang santai sekaligus edukatif sebelum memasuki sesi pembelajaran.

Materi yang disampaikan mencakup berbagai aspek penting terkait penggunaan gadget oleh anak-anak. Fasilitator dari tim mahasiswa Psikologi menjelaskan jenis-jenis gadget, ciri-ciri anak yang kecanduan, dan strategi praktis bagi orang tua untuk mengelola penggunaan gadget di rumah. "Kami mengapresiasi antusiasme peserta dalam mengikuti pre-test dan post-test, yang menunjukkan peningkatan signifikan dalam pemahaman mereka setelah mendapatkan informasi dari sesi ini," ungkap salah satu fasilitator.

DokPri

Puncak acara adalah aplikasi praktis Alat Permainan Edukatif (APE) "Ular Tangga Safari". Melalui permainan ini, peserta dan anak-anak mereka diajak untuk belajar secara aktif dan menyenangkan, tanpa harus tergantung pada perangkat elektronik yang sering kali menjadi sumber ketergantungan. Dalam permainan ini, anak-anak belajar tentang nilai-nilai kerjasama, strategi berpikir, dan keterampilan sosial, sambil tetap aktif bergerak dan berinteraksi dengan teman-teman mereka.

Acara ditutup dengan evaluasi singkat yang menyoroti keberhasilan kegiatan dan harapan untuk melanjutkan upaya edukatif serupa di masa mendatang. "Kami percaya bahwa dengan pendekatan ini, kami dapat membantu menciptakan generasi muda yang lebih seimbang dalam menggunakan teknologi untuk kebaikan mereka," kata MC acara.

Salah satu peserta, Ibu Ani, mengungkapkan kepuasannya atas acara ini. "Saya merasa lebih siap dalam menghadapi tantangan penggunaan gadget oleh anak-anak setelah mengikuti kegiatan ini. Saya berharap ada lebih banyak lagi kegiatan seperti ini di masa mendatang," ujarnya dengan antusias.

Kegiatan ini tidak hanya menekankan pentingnya kolaborasi antara orang tua dan pendidik, tetapi juga memperkuat komitmen masyarakat dalam mempersiapkan masa depan anak-anak yang lebih sehat dan produktif di era digital ini.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline