Lihat ke Halaman Asli

Mrs Ibad

Guru Bahasa Inggris

Teknik Round Robin Brainstorming Memudahkan Siswa dalam Memecahkan Permasalahan dalam Pembelajaran Bahasa Inggris

Diperbarui: 14 November 2022   16:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Apa itu Teknik Round Robin Brainstorming?

Di dalam praktik pembelajaran, guru guru hebat biasanya menerapkan sebuah teknik pendekatan untuk dapat digunakan peserta didik dalam memecahkan permasalahan terkait topik yang diberikan oleh guru. Di dalam praktik pembelajaran selain model pembelajaran inovatif apa yang digunakan guru, metode dan teknik apa yang tepat merupakan sebuah cara  yang efektif agar peserta didik dapat mencapai tujuan pembelajaran.

Round Robin Brainstorming (RRB) adalah pendekatan kolektif untuk brainstorming. Teknik RRB ini merupakan proses dua langkah menggunakan konsep tentang pemecahan masalah atau soal yang bisa berbeda. Proses pertama, setiap anggota dalam kelompok memberi ide pemecahan masalah. 

Proses kedua, setelah setiap individu memberi ide, mereka berkumpul untuk menyempurnakan ide dengan menyatukan ide-ide tiap individu. Teknik RRB menggunakan proses melingkar berulang untuk membangun kontribusi pemecahan masalah atau menjawab soal dari setiap peserta.

Metode ini telah mendapatkan popularitas dalam beberapa tahun terakhir karena praktisi pendidikan ingin meningkatkan cara tim berkumpul untuk memecahkan masalah. Ada beberapa Teknik Round Robin Brainstorming yang bisa diterapkan dalam kelas.

Kelebihan Teknik Round Robin Brainstorming

  • Mampu meminta siswa menghasilkan ide sebanyak mungkin seputar topik yang lebih terfokus atau menghindari hambatan aliran ide,
  • Memastikan partisipasi yang setara di antara anggota kelompok,
  • Menghasilkan ide-ide yang akan menjadi dasar untuk tugas langkah berikutnya.

Berikut salah satu contoh pola RRB:

Brainwriting

Brainwriting adalah brainstorming mengembangkan ide yang ditulis dalam kelompok. Pertama, misal setiap anggota dalam kelompok diberikan kertas kosong untuk menuliskan tiga ide, kemudian setelah lima menit, semua kertas ide terebut diteruskan ke anggota lain dalam kelompok, begitu seterusnya,  sehingga anggota dalam kelompok dapat terus mengembangkan ide yang ada, atau menambahkan ide mereka sendiri.

Brainwriting dirancang memungkinkan setiap orang untuk secara bersamaan menambahkan ide, sehingga mempercepat proses, dan mengurangi ketegangan menjawab soal atau menulis teks. Pola ini sangat bisa digunakan untuk keterampilan Reading dan Writing skills.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline