Lihat ke Halaman Asli

SITI QONIAH

KOMUNIKASI

Upaya Mengusir Nyamuk Penyebab DBD Dimulai dari Lingkungan Sekitar

Diperbarui: 5 Maret 2019   14:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Jasiinga - Penyakit Demam Berdarah sudah tidak asing lagi di telinga kita. Penyakit ini sudah sering kita dengar. Penyakit Demam Berdarah di sebabkan oleh Virus Dengue yang dibawa oleh nyamuk Aedes Aegepti dan Aedes Albopictus. Virus tersebut masuk ke aliran darah manusia melalui gigitan nyamuk. 

Virus Dengue hanya menular melalui nyamuk perantara dan tidak dari orang ke orang. Seseorang bisa terserang ketika virus dari orang yang terinfeksi akan dibawa oleh nyamuk dan menginfeksi orang lain yang di gigit nyamuk tersebut. Biasanya nyamuk menyarang pada saat pagi hingga sore.

Jumlah penderita Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kecamatan Jasinga 2 bulan terkhir di tahun 2019 sudah mencapai 16 orang. Pasien dalam rentang usia antara 4 sampai 40 tahun. 

Jumlah pasien DBD di Kecamatan Jasinga meningkat dari bulan sebelumnya. "Seluruh pasien DBD sudah ditangani baik oleh pihak puskesmas dan di larikan ke Rumah Sakit." 

Ujar Dokter Nur Alya selaku dokter sekaligus Kepala Umum Puskesmas Kecamatan Jasinga. Kita dapat ketahui bahwa cuaca pada 2 bulan terakhir hingga sekarang memang susah di tebak (musim pancaroba). Hal tersebut menjadi peluang  meningkatnya penyakit DBD, terutama di Kecamatan Jasinga.

Pihak Puskesmas yang berlokasi di Desa Pamegarsari rutin melakukan penyuluhan, baik secara internal yang di ikuti oleh pihak puskesmas saja ataupun secara eksternal yang melibatkan warga sekitaar. 

Penyuluhan gencar membahas tentang bahaya DBD dan upaya pencegahannya. Penyuluhan kesehatan dari pihak puskesmas beserta pihak posyandu yang dibantu oleh Kepala Desa biasanya mengenai edukasi tentang DBD, mengingatkan untuk melakukan 3M (Menutup, menguras, mengubur), serta melakukan fogging dan pemberian obat ke beberapa warga. "Sedangkan, pihak Desa lebih rutin setiap hari Minggu mengadakan gotong royong guna menjaga kebersihan sehingga dapat mengurangi sarang nyamuk,." Ujar Pak Lurah Nur selaku Kepala Desa Pamegarsari Kecamatan Jasinga.

Demam Berdarah dapat menyerang siapapun tanpa mengenal umur dan gender. Pertolongan pertama penyakit ini ialah segera pergi ke dokter, namun masih ada sebagian warga yang masih mempercayai pengobatan tradisional, salah satu contohnya ialah Bapak Ketok dari Desa Kalong Sawah Kecamatan Jasinga yang berumur 73 tahun.

Bapak Ketok mempunyai tanaman keluarga di belakang rumahnya dan dia selalu membuat ramuan setiap kali sakit. "Satu hal yang terpenting ialah mencegah penyakit DBD ini sedini mungkin dengan cara menjaga kebersihan lingkungan sekitar dan tanggungjawab dari masing- masing diri." Ujar Dokter Nur Alya selaku dokter sekaligus Kepala Umum Puskesmas Kecamatan Jasinga.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline