Lihat ke Halaman Asli

Diskursus Metode AWD dan AWK Pada Treaty Shopping dan Penghindaran Pajak Berganda

Diperbarui: 10 Desember 2024   15:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: PPT Prof. Apollo (2024)

Dalam era globalisasi, kegiatan ekonomi lintas negara semakin berkembang, sehingga menimbulkan tantangan dalam sistem perpajakan internasional. Salah satu isu utama adalah penghindaran pajak berganda, yaitu situasi di mana suatu penghasilan dikenakan pajak dua kali oleh dua negara yang berbeda. Untuk mengatasi masalah ini, negara-negara mengadopsi Perjanjian Penghindaran Pajak Berganda (Double Taxation Avoidance Agreements atau tax treaties). Namun, di balik manfaatnya, tax treaty juga berpotensi disalahgunakan melalui praktik seperti treaty shopping, di mana wajib pajak memanfaatkan celah hukum dalam tax treaty untuk menurunkan beban pajaknya secara tidak adil. Hal ini memunculkan tantangan besar dalam menjaga keseimbangan antara mendorong investasi dan melindungi basis pajak domestik.

Treaty shopping adalah praktik yang dilakukan oleh wajib pajak untuk memanfaatkan ketentuan dalam Perjanjian Penghindaran Pajak Berganda (P3B) secara tidak sah, biasanya dengan menggunakan entitas perantara (conduit companies) di negara yang memiliki perjanjian pajak yang menguntungkan. Tujuan utamanya adalah mengurangi beban pajak global tanpa adanya kegiatan ekonomi yang nyata di negara tersebut.

Metode AWD (Analisis Wacana Diskursif) dan AWK (Analisis Wacana Kritis)

Kedua metode ini terinspirasi oleh pemikiran Paul-Michel Foucault, seorang filsuf Prancis yang dikenal dengan kajian wacananya, terutama dalam hal hubungan antara kekuasaan, pengetahuan, dan praktik sosial. Meskipun berakar dari pemikiran yang sama, AWD dan AWK memiliki fokus dan pendekatan yang sedikit berbeda. 

1. Analisis Wacana Diskursif (AWD)
AWD adalah metode yang menekankan pada analisis bagaimana wacana (discourse) diciptakan, diproduksi, dan digunakan dalam suatu konteks sosial tertentu. Fokusnya adalah pada struktur bahasa dan bagaimana bahasa menciptakan realitas sosial.

Foucault memandang wacana sebagai cara masyarakat mengorganisasi pengetahuan dan praktik sosial. Dalam AWD, hal ini diterjemahkan sebagai analisis terhadap apa yang bisa dikatakan dan apa yang tidak bisa dikatakan dalam suatu konteks tertentu.

2. Analisis Wacana Kritis (AWK)
AWK adalah metode yang berfokus pada bagaimana wacana mencerminkan dan memperkuat struktur kekuasaan serta dominasi dalam masyarakat. Pendekatan ini bersifat normatif, yakni bertujuan untuk mengungkap ketidakadilan sosial dan mengadvokasi perubahan.

Foucault menekankan hubungan antara kekuasaan dan pengetahuan, serta bagaimana keduanya digunakan untuk mengontrol masyarakat. AWK mengambil konsep ini dan menyoroti bagaimana wacana tertentu bisa menindas kelompok yang kurang berkuasa.

Perbedaan Utama AspekAWD (Analisis Wacana Diskursif)AWK (Analisis Wacana Kritis) 

FokusBagaimana wacana dibentuk dan diproduksiBagaimana wacana mencerminkan dan memperkuat kekuasaan TujuanMemahami konstruksi sosial wacana Mengkritik dan meruntuhkan ketidakadilan sosial NetralitasCenderung deskriptifCenderung normatif dan emansipatoris Hubungan dengan KekuasaanTidak selalu menekankan aspek kekuasaanBerpusat pada analisis kekuasaan dan dominasi.

Filosofis tentang Paul-Michel Foucault

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline