Lihat ke Halaman Asli

Siti Fatimah

Mahasiswa PPG Prajabatan Angkatan 1 tahun 2022/2023 Universitas Ahmad Dahlan

Multi Manfaat Pembuatan Ecobrik pada Anak Usia Dini di TKN 2 Yogyakarta

Diperbarui: 6 September 2023   22:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Latar belakang pengolahan sampah di TK N 2 Yogyakarta yaitu diawali dengan keprihatinan pak Dibyo sebagai salah satu guru yang mengetahui bahwa di sekolah belum ada pengolahan sampah. Menurut Undang-undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah, yang dimaksud sampah adalah sisa kegiatan sehari-hari manusia dan/atau proses alam yang berbentuk padat. 

Sampah dapat berupa zat-zat organik dan zat anorganik. Pengertian sampah organik adalah sampah yang dapat membusuk dan terurai. Misalnya, sisa makanan, daun kering, sayuran, dan lain-lain. Sedangkan pengertian sampah anorganik adalah sampah yang sulit membusuk dan tidak dapat terurai. Misalnya botol plastik, kertas bekas, karton, kaleng bekas, dan lain-lain. Menurut pak Dibyo pengolahan sampah di lingkungan TKN 2 Yogyakarta penting untuk dilakukan.

 Pengolahan  sampah di lingkungan sekolah  dapat menanamkan kepada anak mengenai pentingnya untuk memilah sampah,  menjaga kebersihan, mengurangi pencemaran lingkungan dan sebisa mungkin mengurangi sampah anorganik karena tidak dapat terurai. 

Menurut pak Dibyo dengan kegiatan memilah sampah yang dilakukan dengan peserta didik dapat menjadi sarana pembelajaran bagi anak usia dini untuk lebih peka terhadap kebersihan lingkungan sekolah. Selain itu juga program pengolahan sampah dilakukan untuk mendukung program Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Daerah Istimewa Yogyakarta untuk meminimalisir permasalahan sampah dengan cara mengelola sampah.

Pengelolaan sampah yang diprakarsai oleh pak Dibyo yang dilakukan sejak awal januari tahun 2023 yaitu melalukan memanfaatkan sampah anorganik seperti bungkus makanan dan botol plastik bekas untuk dijadikan ecobrick. Ecobrick adalah botol plastik yang diisi dengan sampah plastik bekas, bersih dan kering pada kepadatan tertentu yang dapat digunakansebagai bahan bangunan dan dapat digunakan berulang kali, (Sunandar, Fahrana, dan Cahyani, 2020). 

Ecobricks merupakan salah satu upaya daur ulang (recycle) untuk mengurangi jumlah sampah plastik (Palupi, dkk). Adapun alat dan bahan yang dibutuhkan dalam pembuatan ecobrick yaitu botol plastik 600 ml, sampah plastik kering, selotip, gunting, dan batang kayu. Untuk mendukung kegiatan tersebut pak Dibyo mengajak seluruh warga sekolah yang terdiri dari guru, peserta didik dan wali murid untuk terlibat secara langsung dalam kegiatan mengolah sampah menjadi barang yang lebih bermanfaat.

Bahan baku utama dalam pembuatan ecobrik berasal dari rumah siswa dengan mengumpulkan sampah plastik kemasan makanan yang telah di bersihkan secara berkala seminggu sekali dan juga dari bekal siwa yang terdapat plastik kemasan. Kegiatan pembuatan ecobrik di TKN 2 Yogyakarta dilakukan setiap hari di setelah peserta didik selesai memakan bekalnya .        

Adapun Langkah-langkah yang dilakukan dalam pembuatan ecobrick di TK N 2 Yogyakarta diantaranya yaitu:

1. Pilah dan Bersihkan Sampah Plastik

Bahan utama yang harus tersedia dalam membuat ecobrick adalah sampah plastik. Jenis sampah plastik yang dimaksud di sini bisa bermacam-macam, mulai dari kemasan makanan, atau kemasan minuman. Sampah tersebut dikumpulkan dari rumah masing-masing peserta didik dengan dibantu oleh orang tua siswa maupun dan juga dari kemasan makanan bekal siswa ketika di sekolah. 

Kemudian guru dan siswa memastikan bahwa plastik terbuat bersih dari noda untuk menghindari adanya bakteri atau jamur yang dapat menjadi sumber penyakit. Dalam kegiatan ini guru dapat menyisipkan pembelajaran kepada siswa mengenai pentingnya melakukan kebiasaan hidup bersih agar badan senantiasa sehat dan terhindar dari berbagai penyakit.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline