Lihat ke Halaman Asli

Siti Rahmah

Mahasiswi

Kepemimpinan Lembaga Pendidikan Islam pada Situasi Covid-19

Diperbarui: 11 Agustus 2020   20:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Penutupan sementara lembaga pendidikan tak terkecuali lembaga pendidikan islam sebagai upaya menahan penyebaran pandemi covid-19 diseluruh Indonesia. Kejadian besar yang memicu penyakit menular ini di luar prediksi banyak kalangan, para pemimpin akademik merespon dengan aktivitas mereka dan yang terkait secara online, gangguan dalam proses belajar secara daring antara siswa dan guru berdampak pada psikologis anak didik dan menurunnya kualitas keterampilan murid. 

Beban itu merupakan tanggung jawab semua elemen pendidikan khususnya Negara dalam memfasilitasi kelangsungan pendidikan bagi semua pemimpin pendidikan tertutama pemimpin lembaga pendidikan islam guna melakukan pembelajaran jarak jauh. Bagaimana mestinya Indonesia merencanakan, mempersiapkan dan mengatasi pemulihan covid-19 untuk menekan kerugian dunia pendidikan pada masa mendatang.

Di Indonesia, kurang lebih sudah enam bulan, semua aktivitas pendidikan, mulai dari tingkat dasar, menegah, atas dan perguruan tinggi dilakukan secara daring, secara terang terangan menyadarkan kita akan peran luar biasa internet yang berusaha dimanfaatkan secara optimah di berbagai bidang termasuk bidang pendidikan islam.

Tanpa batas ruang dan waktu, kegiatan pendidikan bisa di lakukan kapan pun dan di manapun. Terlebih lagi, di era dimana belum ada kepastian kapan pandemic ini berakhir, pembelajaran daring adalah kebutuhan mutlak yang harus di penuhi oleh seluruh masyarakat Indonesia. 

Dunia pendidikan islam terbilang mampu menyelaraskan kegiatan pendidikan dengan situasi covid-19 terbukti dengan banyak kegiatan possitif yang di lakukan oleh lembaga pendidikan islam untuk menekan penurunan penyebaran covid 19.

Hal ini tidak terlepas dari peran serta pemimpin dalam mengoptimalkan kegiatan secara daring, dengan cara tidak pasif apalagi bungkam terhadap pendidikan islam di antaranya mengoptimalkan internet sebagai laju pembelajaran pada masa pandemi, mengadakan webinar, sosialisasi, belajar dan pembelajaran serta lainnya. 

Walaupun pada situasi pandemi segala aktivitas terbatas ruang dan waktu tapi hal itu tidak membatasi ide dan trobosan seorang pemimpin untuk megalakkan pembelajaran daring agar tidak pasif dalam masa pandemi guna menekan ketertinggalan pendidikan.

Kurikulum yang di selaraskan dengan situasi pandemi saat ini sebagai bukti bahwa ide dan trobosan pemimpin lembaga pendidikan islam tidak terbatas, tak ingin di kalahkan oleh situasi pandemic ini maka secara penuh mengoptimalkan pembelajaran secara daring untuk memberikan ilmu dan pengetahuan kepada peserta didik agar tidak merasa di rugikan dengan keadaan ini. komitmen pemimpin untuk terus melakukan perubahan pendidikan tek terkecuali pada lembaga pendidikan islam untuk terus aktif berkontribusi demi kemajuan dunia pendidikan.

Silahkan tonton juga youtube canel saya


Nama         : Siti Rahmah 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline