Lihat ke Halaman Asli

Profil Desa Sumbersuko Kecamatan Sumbersuko Kabupaten Lumajang

Diperbarui: 4 Agustus 2024   09:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Balai Desa Sumbersuko, Kecamatan Sumbersuko, Kabupaten Lumajang / Dokpri

Desa Sumbersuko, desa yang terletak di wilayah bagian selatan Kecamatan Sumbersuko Kabupaten Lumajang. Desa yang menaungi 10 RW dan 42 RT  ini memiliki 4 Dusun yang terdiri dari Suko I, Suko II, Dusun Krajan, dan Dusun Rekesan. 

Desa Sumbersuko sudah berdiri sejak zaman penjajahan Belanda. Yang pada saat itu masuk ke dalam Kecamatan Lumajang, hingga mengalami perluasan desa menjadikannya terpisah dan membentuk Kecamatan sendiri yang dikenal sebagai Kecamatan Sumbersuko hingga saat ini, dan memiliki arti Sumber kebahagiaan atau suka cita, Kata "bapak Ahmad Taufik selaku Kepala desa Sumbersuko".

Dok. Mahasiswa/i KKN POSKO 84 UIN KHAS JEMBER. 

Dalam perjalanannya, desa Sumbersuko menjadi desa yang berfokus pada bidang pertanian. Dilihat dari penduduknya yang sebagian besar mata pencahariannya adalah petani dan buruh tani. Penduduk desa Sumbersuko menggunakan lahan pertanian dengan memanfaatkan perubahan musim. Jika musim kemarau, penduduk akan berfokus pada pertanian tembakau. Akan tetapi sebaliknya, jika musim hujan penduduk akan berfokus pada pertanian padi.

Keunggulan dari desa ini adalah dari tanah hitam yang mengandung persentase humus yang tinggi, menjadikan pertanian Sumbersuko memiliki produk unggul di pasaran. Produk tersebut salah satunya adalah Tembakau.

Desa yang memiliki berbagai macam keunggulan dalam bidamg pertanian ini, memiliki produk yang unggul yaitu pertanian tembakau. Keunggulan tanaman tembakau di Desa Sumbersuko memiliki rasa yang autentik bagi penikmat rokok ciri khas yang dimilikinya rasa yang menyengat bagi pecinta rokok. Yang berasal dari tanah hitam di Desa Sumbersuko yang menjadikan tanaman tembakau di Desa ini sangatlah bagus. Selain produk tembakau, Desa ini juga memiliki hasil bumi seperti sayur- sayuran, tebu, padi, dan lain sebagainya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline