Rindu
Hampa menyapa diujung lara
Alunan waktu membawaku ke masa lampau
Ada rasa namun tak pandai merangkainya
Ambang masa itu kian ku resapi hingga membisu
Sulit memang berdamai dengan keadaan bersmanya
Namunku hiraukan saja lara itu demi kedamayanku
Hatiku tetap menggebu bila namnya terdengar ditelinga
Senyum tipis selalu tersirat di bibirku dengan perlahan
Namannya selalu tersimpan rapi dalam lubuk hati
Menjadi pemenang dari sekian pertemuan
Tidak aku tidak ingin berlarut karnanya
Aku juga ingin berlari dari kenyataan ini
Habis fikirku tentang waktu yang telah berlalu
Letih jiwaku mengingat tentang nya dengan amat jelas
Ingin ku berlari dari bumi hingga tak kudengar lagi tentang nya
Rindu ini menyiksaku amat menyiksaku tuan
Kau telah menjadi pemenang dari sekin purnama yang datang
Pemenangan dari sekian bahagia yang ku abaikan
Dalam sujud selalu ku panjatkan namamu
Dalam detik slalu ku ukir namamu dalam hatiku
Tuan rindu ini amat candu meski menyiksaku
Tak apa ku tetap menikmati detik demi detik dengan bayangmu
Meski ku sadari rindu ini tak berujung tak apa Tuan biarlah menjadi tanggung jawabku
Izinkan aku tuk slalu merindumu