Lihat ke Halaman Asli

siti atiadestri

tenaga pengajar

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode STAR

Diperbarui: 22 Januari 2023   17:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

kegiatan PJBL -TSTS

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice)  Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak) Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran

Lokasi : SMA Negeri 1 Cisarua , Bogor

Lingkup Pendidikan : Sekolah Menengah Atas

Tujuan yang ingin dicapai :

Meningkatkan motivasi belajar berkelompok peserta didik dengan model pembelajaran Project Based Learning disertai metode Two Stay Two Stray pada materi konflik sosial (Kelas XI IPS , SMA Negeri 1 Cisarua Bogor)

Penulis : Siti Atia Destri Rahmawati,S.Pd

Tanggal : 21 Januari 2023

Situasi: (Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini)

Kondisi yang menjadi latar belakang masalah

Rendahnya minat siswa dalam memahami bacaan pada materi sosiologi serta kurangnya motivasi belajar berkelompok pada setiap pembelajaran sosiologi. Kegiatan berkelompok pada umumnya hanya dikuasai oleh siswa yang cenderung aktif sehingga beberapa siswa akan sibuk dengan urusannya sendiri. Terlebih lagi siswa akan memilih teman yang satu frekuensi, akan membuat teman lainnya yang pasif menjadi kesulitan mendapat kelompok. Terpecahnya fokus siswa saat belajar dikarenakan tidak optimalnya media dan model pembelajaran dalam kelas.

Berdasarkan kajian literatur dan wawancara kepada beberapa narasumber, penulis menarik kesimpulan bahwa munculnya masalah rendahnya motivasi belajar berkelompok serta rendahnya minat siswa memahami bacaan pada mata pelajaran sosiologi adalah sebagai berikut;

  • Metode ceramah serta terpusat pada guru sehingga siswa mengalami kebosanan yang menjadi dominasi dalam kegiatan pembelajaran.
  • kegiatan membaca pun hanya terpaku pada buku cetak
  • Kurangnya rasa ingin tahu siswa tentang pemahaman-pemahaman istilah yang ada di mata pelajaran sosiologi
  • Teralihkannya perhatian siswa pada gawai sehingga siswa banyak bermain gawai bukan untuk kegiatan belajar tetapi bermain game online.
  • Penggunaan media yang kurang tepat dalam mengkondisikan kelas yang membuat kegiatan berkelompok kurang interaktif
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline