Sekolah Islam Terpadu (SIT) merupakan lembaga pendidikan yang berlandaskan pada nilai-nilai Al-Qur'an dan As-Sunnah, bertujuan untuk membentuk generasi yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki akhlak yang mulia. Pendidikan di SIT berfokus pada pengembangan jiwa dan raga peserta didik, memadukan pendidikan umum dan agama dalam kurikulum yang integral. Dengan pendekatan yang holistik, SIT berusaha menciptakan lingkungan yang positif dan produktif, melibatkan peran aktif orang tua dan masyarakat dalam proses pembelajaran. Melalui karakteristik dan tujuan ini, SIT diharapkan dapat mencetak insan muttaqien yang mampu memberikan kontribusi nyata bagi umat manusia dan masyarakat.
Pertama: Pendidikan Islam, menurut berbagai sumber, adalah proses bimbingan yang mengarahkan perkembangan jiwa dan raga peserta didik sesuai ajaran Islam, seperti yang tercantum dalam Al-Qur'an dan hadist. Menurut Crow & Cow, pendidikan adalah kegiatan yang mendukung kehidupan sosial dan mewariskan budaya. Dalam UU SISDIKNAS, pendidikan diartikan sebagai usaha terencana untuk mengembangkan potensi individu secara aktif. Muhammad S. A. Ibrahimy menambahkan bahwa pendidikan Islam memungkinkan seseorang menjalani hidup sesuai ideologi Islam. Sekolah Islam Terpadu merupakan penerapan konsep pendidikan ini, berlandaskan ajaran Islam.
Kedua: Sekolah Islam Terpadu (SIT) adalah lembaga pendidikan yang mengintegrasikan nilai-nilai Al-Qur'an dan As-Sunnah dalam kurikulum, menyatukan pendidikan umum dan agama tanpa pemisahan. SIT berfokus pada keterpaduan metode pembelajaran untuk mengoptimalkan aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik, menggunakan pendekatan kreatif dan pemecahan masalah. SIT juga menggabungkan pendidikan intelektual, spiritual, dan jasmani, melibatkan partisipasi aktif dari sekolah, orang tua, dan masyarakat untuk membangun karakter dan kompetensi peserta didik. Dengan demikian, SIT bertujuan membina siswa secara menyeluruh dan integratif.
Ketiga: Sekolah Islam Terpadu (SIT) memiliki karakteristik utama yang menegaskan keberadaannya. Pertama, menjadikan Al-Qur'an dan As-Sunnah sebagai landasan pendidikan. Kedua, menciptakan lingkungan yang positif (biah solihah) yang menumbuhkan kebaikan dan menghindari kemaksiatan. Ketiga, melibatkan orang tua dan masyarakat dalam mencapai tujuan pendidikan, sehingga kerja sama ini meningkatkan kualitas sekolah. Keempat, mengedepankan nilai ukhuwah dalam interaksi antar warga sekolah. SIT juga membangun budaya kebersihan dan kerapihan, memastikan orientasi pada mutu, dan mendorong profesionalisme di kalangan pendidik
Keempat: Tujuan utama Pendidikan di Sekolah Islam Terpadu adalah untuk mengembangkan peserta didik menjadi individu yang bertakwa, cerdas, berakhlak baik, dan memiliki keterampilan yang bermanfaat bagi umat manusia. Dengan pendekatan ini, diharapkan setiap siswa dapat menjadi insan yang tidak hanya unggul secara akademis, tetapi juga memiliki moralitas yang tinggi dan dapat memberikan kontribusi positif kepada masyarakat. Sekolah ini berfokus pada pembentukan karakter yang seimbang antara pengetahuan, akhlak, dan keterampilan praktis yang berguna dalam kehidupan sehari-hari
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H