Lihat ke Halaman Asli

Siti Nurul Huda Jamil

Sastra Indonesia Universitas Pamulang

Analisis Teater Koma "Wabah" di Sanggar Panakawan

Diperbarui: 21 April 2022   02:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Siti Nurul Huda Jamil 

191010700419

Sastra Indonesia 

Universitas Pamulang 

ABSTRAK

Pertunjukkan Teater menjadi ini salah satu pertunjukkan seni yang menggambarkan kehidupan manusia sehari-hari. Pertunjukkan teater yaitu bisa dikatakan dengan seni tampil verbal yang melibatkan aktor di panggung atau podium, dengan dukungan latar belakang dan properti panggung. Pertunjukkan teater juga merupakan salah satu karya sastra yang mengungkapkan cerita melalui dialog para tokohnya. Pertunjukkan Teater Koma yang berjudul "Wabah" karya Budi Ros ini dibangun dengan unsur intrinsik teater yang lengkap. Penelitian ini menggunakan pendekatan objektif dengan penelitian yag bersifat deskriptif kualitatif. Tujuan penelitian ini mendeskripsikan unsur intrinsik yang terdapat dalam pertunjukkan Teater Koma yang berjudul "Wabah" tahun 2021 pentas disanggar seri panakawan. Hasil penelitian ini menunjukkan ada 8 unsur intrinsik yang terdapat dalam pertunjukkan teater Koma yang berjudul "Wabah".

Kata Kunci : Seni Pertunjukkan, Teater, Wabah

PENDAHULUAN

Teater merupakan salah satu pertunjukkan seni yang menggambarkan kehidupan manusia sehari-hari. Istilah teater sering kali dianggap sama dengan drama. Padahal, pengertian antara keduanya tersebut tidak dapat dikatakan sama.
Wijaya (2007:01) mengemukakan bahwa " teater barasal dari bahasa Yunani Theatron yang berarti panggung tempat penonton yaitu sebuah bangunan yang dibangun untuk menjadi tempat berlangsungnya sebuah peristiwa tontonan, yang kemudian dinamakan "teater". Selanjutnya, Wijaya (2007:01) mengatakan bahwa "drama juga berasal dari bahasa Yunani, yang berarti dialog dalam bentuk puisi prosa dengan keterangan laku.

Di dalam pertunjukkan drama itu, orang berlaku sesuai dengan peran yang terdapat di dalam cerita, untuk menyampaikan cerita atau maknanya. Teks tertulis yang berisi rancangan laku itu disebut lakon. Kemudian, lebih dikenal dengan nama "naskah".
Teater sendiri menurut arti yang sempit adalah drama, memuat kisah hidup dan kehidupan manusia yang diceritakan di atas panggung Pertunjukkan dengan media percakapan, gerak dan laku didasarkan pada naskah yang tertulis ditunjang oleh dekor, musik, nyanyian, tarian dan rias.
Pertunjukkan teater yaitu seni tampil verbal yang melibatkan aktor di panggung atau podium, dengan dukungan latar belakang dan properti panggung. Pertunjukkan teater juga merupakan salah satu karya sastra yang mengungkapkan cerita melalui dialog para tokohnya ( Alex Sobur 2014:157 ).
Dalam penelitian ini, Pertunjukkan Teater Koma yang berjudul"Wabah" karya Budi Ros akan dijadikan objek kajian. Pertunjukkan teater koma yang berjudul "Wabah" karya Budi Ros akan akan dianalisis dengan menggunakan pendekatan objektif. Pendekatan objektif merupakan teori sastra yang memandang karya sastra sebagai dunia otonom. Dalam teori pendekatan objektif ini terlihat dengan jelas hubungan antara konsep kebahasaan (linguistik) dengan pengkajian sastra itu sendiri, baik secara metaforis maupun elektis. Pendektan objektif memberikan perhatian penuh pada karya sastra sebagai struktur yang otonom. Oleh karena itu pendekatan objektif disebut juga sebagai pendektan struktural.
Proses penganalisis menggunakan pendekatan objektif difokuskan pada pemahaman terhadap bagian-bagian karya sastra dalam menyangga keseluruhan, dan sebaliknya bahwa keseluruhan karya itu sendiri dari bagian-bagian (Sayuti 2001:63). Maka dari itu untuk memahami makna dalam karya sastra harus dilakukan analisis berdasarkan strukturnya.

METODE PENELITIAN

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline